Jakarta (ANTARA) - Pelaksana tugas Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan pada Dasarian II Desember 2022, peluang hujan dengan kriteria cukup tinggi dapat terjadi di sejumlah wilayah.

Abdul mengingatkan untuk waspada terdapat potensi bencana hidrometeorologi basah yang bisa dipicu faktor cuaca.

"Indeks nino masih negatif, artinya kita masih punya awan lembab dengan kontribusi potensi hujan yang cukup tinggi. Kemudian ada peluang hujan kriteria menengah sampai tinggi di atas 100 mm per 10 hari," kata Abdul dalam Disaster Briefing diikuti daring di Jakarta, Selasa.

Sejumlah wilayah yang diprakirakan akan didominasi hujan yakni sebagian Sumatera, kemudian Kalimantan Barat, Jawa Barat dan Jawa Tengah, serta Papua, kata dia.

Abdul mengatakan prakiraan tersebut perlu diwaspadai, utamanya terkait dengan evaluasi dari kejadian-kejadian bencana hidrometeorologi basah dalam satu minggu terakhir ini.

Baca juga: BNPB: Potensi bencana hidrometeorologi merata pada Desember

Baca juga: BNPB: 33 orang meninggal akibat bencana hidrometeorologi di Indonesia


Selain itu, dia mengingatkan agar mengantisipasi untuk mungkin intensitas hujan cukup tinggi, serta banjir yang masih mungkin akan terjadi lagi di wilayah tersebut.

BNPB menyebut bencana banjir masih mendominasi pada sepekan terakhir tanggal 5-11 Desember 2022, namun frekuensinya mulai berkurang. Abdul mengatakan dalam pekan tersebut, sebanyak 24 kejadian bencana terjadi dari bencana hidrometeorologi dan geologi.

Baca juga: BNPB ingatkan warga selalu waspada potensi bencana hidrometeorologi

Baca juga: BNPB catat 76 kejadian bencana hidrometeorologi basah dalam sepekan

 

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022