Para pelaku pasar memfaktorkan potensi meredanya kenaikan US Consumer Price Index (CPI) dan potensi less aggressive tightening monetary policy yang dijalankan The Fed
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore kembali melonjak lebih dari satu persen dipimpin saham-saham dari sektor teknologi.

IHSG ditutup menguat 75,86 poin atau 1,13 persen ke posisi 6.810,32. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 14,05 poin atau 1,5 persen ke posisi 952,79.

"Para pelaku pasar memfaktorkan potensi meredanya kenaikan US Consumer Price Index (CPI) dan potensi less aggressive tightening monetary policy yang dijalankan The Fed," kata Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Nafan Aji saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

Selain itu, lanjut Nafan, pelaku pasar juga mengapresiasi fundamental makroekonomi domestik yang relatif solid.

"Pelaku pasar juga menyambut potensi terjadinya window dressing," ujar Nafan.

Window dressing adalah strategi yang dilakukan oleh manajer investasi maupun perusahaan terbuka untuk mempercantik portofolio atau performa laporan keuangan sebelum ditampilkan kepada para pemegang saham.

Dibuka melemah, IHSG langsung menguat dan terus bergerak di zona hijau sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih nyaman berada di teritori positif hingga penutupan bursa saham.

Baca juga: IHSG Selasa pagi dibuka turun 17,59 poin

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tiga sektor terkoreksi dengan sektor properti turun paling dalam 0,89 persen, diikuti sektor infrastruktur dan sektor kesehatan masing-masing turun 0,48 persen dan 0,15 persen.

Sedangkan delapan sektor meningkat dengan sektor teknologi naik paling tinggi 4,33 persen, diikuti sektor keuangan dan sektor barang konsumen non-primer masing-masing naik 1,66 persen dan 1 persen.

Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu GPSO, MTPS, ARTO, MARI, dan BKDP. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni NINE, MEDS, SLIS, OMED, dan BNBR.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.260.356 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 48,05 miliar lembar saham senilai Rp16 triliun. Sebanyak 273 saham naik, 255 saham menurun, dan 175 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei menguat 112,52 atau 0,4 persen ke 27.954,85, Indeks Hang Seng naik 132,57 atau 0,68 persen ke 19.596,2, Indeks Shanghai terkoreksi 2,71 poin atau 0,09 persen ke 3.176,33, dan Indeks Straits Times meningkat 28,55 poin atau 0,88 persen ke 3.268,21.

Baca juga: Saham China perpanjang kerugian, Indeks Shanghai terkikis 0,09 persen
Baca juga: Saham Asia dibuka naik, ditopang optimisme putusan bunga bank sentral

 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022