Roma (ANTARA) - Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni mengatakan pada Selasa bahwa Uni Eropa (EU) harus tetap bersatu dalam membantu Ukraina melawan agresi Rusia.

Ia juga meminta EU meningkatkan upaya untuk mendorong perwujudan gencatan senjata.

Saat berbicara di depan parlemen Italia menjelang KTT Uni Eropa pekan ini, Meloni mengatakan ruang diplomatik untuk pergerakan menuju gencatan senjata dalam perang 10 bulan ini tampak "sangat terbatas".

Tetapi, ujarnya, Italia akan melakukan yang terbaik untuk mendorong inisiatif semacam itu.

"Saya percaya Uni Eropa harus mengambil peran yang lebih tajam dalam hal ini," katanya kepada parlemen.

Jajak pendapat menunjukkan sebagian besar masyarakat Italia mendukung solusi diplomatik untuk konflik tersebut dan menentang pengiriman lebih banyak senjata ke Ukraina, seperti yang diindikasikan oleh pemerintah Meloni.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Guido Crosetto mengatakan kepada Senat bahwa pemerintah tidak akan mengungkapkan informasi terperinci soal pengiriman senjata pada masa yang akan datang ke Ukraina.

Sikap pemerintah itu serupa dengan pendekatan yang diambil oleh pemerintah sebelumnya pimpinan Mario Draghi.

Dalam sambutan lain dalam pidatonya di depan parlemen, Meloni, yang menjabat pada bulan Oktober sebagai kepala koalisi sayap kanan, meminta EU untuk berbuat lebih banyak untuk menghentikan arus migran. 

Ia juga mengatakan Italia dapat menjadi pusat energi yang menghubungkan Eropa selatan dengan Afrika.

Meloni mendesak 27 negara Uni Eropa bertindak bersama untuk menekan harga energi dan mencegah "spekulasi".

Menurut dia, proposal yang dibuat sejauh ini "tidak memuaskan" dan "tidak dapat dipraktikkan.”

Sumber: Reuters

Baca juga: Presiden Ukraina meminta sistem pertahanan udara ke Italia

Baca juga: Pejabat Rusia sebut rencana perdamaian Italia untuk Ukraina "fantasi"


 

International Corner - Dino Patti Djalal sebut mengakhiri perang Rusia-Ukraina jadi solusi megakrisis global (1)

 

Penerjemah: Aria Cindyara
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2022