Moskow (ANTARA) - Negara-negara Barat berupaya untuk menghancurkan perekonomian Rusia namun mereka meremehkan daya tahannya, ujar Perdana Menteri (PM) Rusia Mikhail Mishustin pada Selasa (13/12).

"Langkah-langkah yang diterapkan oleh pemerintah atas instruksi presiden untuk memastikan pembangunan ekonomi dalam menghadapi tekanan eksternal telah menunjukkan efektivitasnya, sehingga memungkinkan untuk menjaga stabilitas anggaran, membantu sektor-sektor utama, dan yang paling penting, rakyat kami," kata Mishustin dalam sebuah pertemuan dewan pakar di bawah pemerintah.

Perekonomian Rusia terus beradaptasi dengan beragam tantangan saat ini dan resesi memang terjadi, namun situasinya lebih baik dibandingkan banyak negara lain, tutur Mishustin.

Kementerian Pembangunan Ekonomi Rusia memprediksi penurunan Produk Domestik Bruto (PDB) yang tidak dapat dihindari sebesar kurang dari 3 persen pada 2022, namun skenario terburuk tidak terjadi seperti yang diperkirakan oleh banyak pihak alarmist (politisi atau ahli yang melebih-lebihkan situasi berbahaya sehingga menimbulkan kepanikan yang tidak perlu) di awal tahun ini, kata sang PM.

Produksi industri terus pulih dan investasi aset tetap mengalami pertumbuhan, sementara tingkat pengangguran tetap berada di bawah 4 persen dan inflasi tahunan pada November turun di bawah 12 persen, papar Mishustin. 

Pewarta: Xinhua
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022