Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 67.708.039 orang warga Indonesia telah mendapatkan vaksinasi dosis penguat berdasarkan Data Kementerian Kesehatan hingga 14 Desember pukul 12.00 WIB.

Jumlah tersebut bertambah sebanyak 42.513 orang dibandingkan hari sebelumnya.

Sementara yang mendapatkan vaksinasi penguat dosis kedua bertambah sebanyak 8.349 orang atau total sebanyak 1.053.261 orang.
 
Sementara yang mendapatkan vaksinasi dosis kedua bertambah sebanyak 16.020 atau total 174.503.601 orang.

Penduduk yang mendapatkan vaksinasi dosis pertama bertambah sebanyak 9.493 orang atau total sebanyak 203.862.195 penduduk. Target sasaran vaksinasi sebanyak 234.666.020 orang.
 
Sebelumnya, PT Bio Farma (Persero) menunggu persetujuan pemerintah untuk uji klinis vaksin COVID-19 IndoVac dalam rangka memenuhi kebutuhan vaksin untuk anak usia 6 hingga 11 tahun di Indonesia.
 
"Kalau pemerintah ingin ada program vaksinasi COVID-19 untuk anak, kami bisa selesaikan uji klinis dalam tiga bulan," kata Dirut PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir di Jakarta, Selasa (13/11).
 
Program vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6--11 tahun di Indonesia telah resmi diluncurkan pemerintah sejak 14 Desember 2021.
 
Namun saat ini stok vaksin Sinovac yang diperuntukkan bagi peserta sedang mengalami kekosongan terhitung sejak pemerintah memutuskan menyetop vaksin impor per Oktober 2022 untuk beralih pada produksi vaksin dalam negeri.
 
Meski program tersebut bergulir hampir setahun terakhir dengan menyasar sekitar 26,5 juta anak, kata Honesti, tapi stok vaksin yang dimiliki Indonesia tidak banyak.

Baca juga: Reisa: Pastikan lansia sehat sebelum akses vaksin booster kedua

Baca juga: Kemenkes: Percepatan booster lansia tergantung komunikasi keluarga

Baca juga: Kemenkes: XBB dan BQ.1 dominasi jenis varian COVID-19 di Indonesia

 
 

Pewarta: Indriani
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022