Jokowi semakin hebat di mata publik, dengan tingkat kepuasan selalu tinggi selama setahun terakhir, dan kini mencapai 78,5 persen
Jakarta (ANTARA) - Temuan survei Center for Political Communication Studies (CPCS) menunjukkan sebesar 78,5 persen responden menyatakan puas terhadap pemerintahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dengan Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin.

"Jokowi semakin hebat di mata publik, dengan tingkat kepuasan selalu tinggi selama setahun terakhir, dan kini mencapai 78,5 persen," ucap Direktur Eksekutif CPCS Tri Okta dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.

Okta mengungkapkan bahwa mayoritas publik merasa puas, yakni sebesar 78,5 persen. Dari angka tersebut, sebesar 10,4 persen merasa sangat puas.

Dalam setahun terakhir, ucap Okta, tingkat kepuasan terjaga tinggi hingga mendekati 80 persen, hanya sempat anjlok hampir ke kisaran 50 persen setelah gelombang varian delta (COVID-19).

Menurut Okta, tingginya kepuasan publik dan terjaga tetap stabil menjadi bukti keberhasilan pembangunan dan kebijakan yang dilakukan Jokowi.

Baca juga: Survei: Tingkat kepuasan publik terhadap Jokowi capai 74,2 persen

Baca juga: Survei Polmatrix sebut kepuasan publik atas Jokowi capai 74,6 persen


Jika tetap bertahan sampai akhir masa jabatan, Okta berpandangan, banyak hal yang akan menjadi warisan Jokowi bagi Indonesia.

“Sekaligus hal ini menjadi tantangan bagi penerus nya, apakah sanggup mempertahankan dan melanjutkan capaian yang telah diletakkan fondasi nya oleh Jokowi," ucap Okta.

Tentu saja publik berharap akan ada keberlanjutan menuju tingkatan sebagai negara maju, tuturnya melanjutkan.

Sejumlah kritik tetap menjadi catatan, ditandai dengan masih adanya ketidakpuasan publik.

Baca juga: Survei Indikator: Mayoritas publik puas dengan kinerja Presiden Jokowi

Sebanyak 19,5 persen mengaku tidak puas, di antaranya 1,1 persen merasa sangat tidak puas, dan sisanya tidak tahu/tidak jawab 2,0 persen.

Survei CPCS dilakukan pada 1-8 Desember 2022, dengan jumlah responden 1.200 orang mewakili 34 provinsi yang diwawancarai secara tatap muka.

Metode survei adalah multistage random sampling, dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2022