Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggelar kegiatan Parangkusumo Fashion Week atau peragaan busana di kawasan Gumuk Pasir Parangkusumo, Parangtritis untuk memantapkan kabupaten tersebut menuju jejaring Kota Kreatif Dunia versi UNESCO.

"Kita terus menyiapkan Kabupaten Bantul untuk menjadi kabupaten yang mantap dengan ekosistem kreativitas terutama di bidang craft and folk art," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih dalam sambutan membuka Parangkusumo Fashion Week di Gumuk Pasir Bantul, Kamis.

Menurut dia, sudah menjadi komitmen Bantul untuk memantapkan langkah menuju Jejaring Kota Kreatif dunia versi UNESCO pada 2023, dengan melaksanakan kegiatan internasional yaitu pameran, seminar, workshop, pentas seni dan budaya pada 12 sampai 14 Desember 2022.

Selanjutnya puncak event Bantul Menuju Jejaring Kota Kreatif Dunia atau UNESCO Creative City Network (UCCN) mencakup pergelaran Parangkusumo Fashion Week yang menampilkan peragawan dan peragawati berkelas international di Gumuk Pasir Parangkusumo pada 15 Desember 2022.

Menurut dia, peragawati dari berbagai daerah didatangkan untuk menggunakan karya-karya fashion yang didesain oleh insan kreatif Bantul. Selain busana, juga ditampilkan produk-produk industri kreatif kriya yang dibuat oleh para kriyawan Bantul.

Baca juga: Asita optimistis ATF 2023 jaga tren positif pariwisata DIY

Lebih lanjut Bupati mengatakan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno pada Senin (12/12) telah meluncurkan Bantul menuju Kota Kreatif Dunia, dan secara khusus memberikan dukungan penuh upaya Bantul menjadi bagian penting dari UCCN.

"Tempo hari Menteri Parekraf telah menetapkan Bantul sebagai Kota Kreatif yang paling unggul, paling kuat di Indonesia, tinggal beberapa langkah saja akan kita bawa ke level dunia, akan kita daftarkan ke UCCN, jejaring kota kota kreatif dunia," katanya.

Namun demikian, menurut dia, untuk menuju UCCN, Kabupaten Bantul wajib terus melakukan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi dengan semangat 3G yaitu Gercep (Gerak Cepat), Geber (Gerak Bersama), dan Gaspol.

"Harus diakui bahwa dengan keberadaan industri kreatif bidang craft and folk art yang terus tumbuh besar akan memberikan dampak signifikan pada kesempatan untuk mengurangi kesenjangan sosial," katanya.

Dia juga berharap Parangkusumo Fashion Week bisa menjadi model sinergi dan kolaborasi yang berdampak luas terhadap pandangan dunia internasional bahwa Bantul memiliki segala potensi dan memang layak untuk memperoleh sertifikasi dari UCCN sebagai lokus ekosistem craft and folk art.

Baca juga: Dispar optomistis wisata di DIY tetap bergeliat pada 2023

Baca juga: Dispar DIY minta industri pariwisata tingkatkan keramahan layanan

Pewarta: Hery Sidik
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2022