"Tentu perjalanan 5 tahun memimpin IPB sangat ditentukan oleh tim kerja yang kuat dan solid. Saya bangga dengan tim saya yang tak kenal lelah bekerja sama membangun IPB,"
Kota Bogor (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) memberikan anugerah penghargaan 'Academic Leader tahun 2022' Kategori Rektor Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH) kepada Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) University Profesor Arif Satria.

Penghargaan yang diberikan Profesor Arif Satria karena termasuk rektor dan dosen yang telah konsisten berkarya dan berinovasi bagi kemajuan pembangunan nasional.

Terpilihnya Rektor IPB itu salah satunya karena kiprah kepemimpinannya di perguruan tinggi. Prof Arif Satria menjabat sebagai Rektor IPB University sejak tahun 2017.

"Tentu perjalanan 5 tahun memimpin IPB sangat ditentukan oleh tim kerja yang kuat dan solid. Saya bangga dengan tim saya yang tak kenal lelah bekerja sama membangun IPB," kata Arif kepada ANTARA, Kamis malam.

Arif menyampaikan, pada malam penganugerahan Academic Leader 2022 malam ini dari Kemendikbud tidak bisa ia hadiri secara langsung karena sedang menginisiasi kerja sama dengan universitas terkemuka di Amerika Serikat.

Namun demikian, Arif mengucapkan terima kasih kepada Mendikbudristek Nadiem Makarim yang telah memberikan apresiasi kiprahnya sebagai Rektor IPB University.

"Saya juga mengucapkan terima kasih kepada mas menteri Nadiem Makarim dan Pak Dirjen Diktiristek atas penghargaan yang diberikan," ujarnya.

Arif Satria dikenal sebagai pemimpin muda yang inspiratif. Ia banyak didaulat sebagai pembicara di berbagai ajang seminar, diskusi dan kegiatan ilmiah lainnya, berbagi perspektif dan pengalaman kepemimpinan sehingga tak heran, kondisi ini mengantarkannya sebagai sosok yang sangat popular baik di kalangan akademisi maupun kalangan masyarakat umum di tanah air.

Tak hanya dikenal di dunia kampus, Prof Arif juga dikenal luas di kalangan masyarakat umum, mulai dunia profesi hingga politisi. Kapasitas kecendekiaannya juga menjadikan dirinya dinobatkan sebagai Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) periode 2021-2026.

Kepada publik Prof Arif banyak berbagi pengalaman soal bagaimana menghadapi tantangan era disrupsi, tantangan berinovasi, energi untuk memberikan solusi, pentingnya kekuatan karakter dan integritas sumberdaya manusia agar menjadi pemenang dalam dunia yang kian kompetitif.

Maka ia banyak menyinggung bagaimana menjadi agile learner, berorientasi future practice, growth mindset, memiliki grit yang kuat yaitu ketekunan dan semangat untuk mencapai tujuan dalam jangka panjang.


Arif juga telah membawa IPB memperoleh 16 Penghargaan Anugerah Diktiristek 2022 serta sejumlah penghargaan sepanjang 5 tahun kepemimpinannya di IPB. Termasuk IPB meraih Terbaik 1 SDGs Action Award 2022 dari Menteri/Kepala Bappenas.

Arif menyatakan berkomitmen membawa IPB University memberikan dampak yang maksimal tidak hanya bersifat lokal dan nasional, tetapi juga berdsmpak secara global.

Bentuk dampak yang menjadi targetnya ialah hilirisasi inovasi dengan semangat inovasi kampus harus membumi.

"Insya Allah saya masih terus berkomitmen agar IPB memberikan impact maksimal kepada masyarakat. Kekuatan kampus terletak dari impact-nya," katanya.
Baca juga: Arif Satria kembali menjadi Rektor IPB
Baca juga: IPB ambil dua langkah pengamanan pembelajaran selama cuaca ekstrem
Baca juga: Rektor IPB usulkan 10 agenda nasional tingkatkan ketahanan pangan RI

Pewarta: Linna Susanti
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2022