Jakarta (ANTARA) - Tahun ini genap dua dekade sejak rilisnya album pertama milik band Mocca, "My Diary". Album ini telah menemani banyak generasi melewati masa-masa awal mengalami kisah cinta.

Untuk merayakan perjalanan 20 tahun "My Diary", Mocca merilis edisi piringan hitam alias vinyl album tersebut.

Vinyl "My Diary" ini dirilis bersama label pertama Mocca yaitu FFWD Records. Vinyl album "My Diary" hadir dalam piringan berwarna hitam 180 gram, gatefold dengan 12 halaman lirik. Dijual dengan harga Rp600.000, prapemesanan piringan hitam My Diary dimulai pada hari 15 Desember lewat laman resmi atau marketplace.

Baca juga: "Easy Like 123", lagu untuk anak bernuansa Motown dari Mocca

“Kayaknya untuk para pendengar album pertama ini semacam blueprint buat musik-musik Mocca. Album ini juga yang membuat saya, Riko, Arina, dan Toma terjerumus atau mungkin menjerumuskan diri menjadi lebih serius untuk ngeband," kata pemain drum Indra Massad dalam keterangan resmi, Jumat.

"My Diary", album pertama Mocca adalah sebuah langkah awal Arina Ephipania (vokalis), Riko Prayitno (gitaris), Toma Pratama (bassis), dan Indra Massad (drummer) terjun ke permukaan industri musik Indonesia dan Asia. Berkat "My Diary" juga, Mocca bisa berdiri tegak sampai sekarang tetap berkarya.

Sebelumnya, tahun lalu Lucky Me Music, label musik band Mocca berkolaborasi dengan Mastersound Indonesia untuk merilis piringan hitam album keenam "Day By Day".

Baca juga: Nostalgia album "My Diary" Mocca di Synchronize 2022

Baca juga: Karina Salim dan Riko "Mocca" ajarkan Pancasila pada anak sejak dini

Baca juga: Mocca rilis NFT Mocca Music Card

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022