Samarinda (ANTARA News) - Setelah gagal memanfaatkan dana APBD --akibat tingginya alokasi biaya-- pembangunan jalan tol Balikpapan-Samarinda-Bontang kini menemukan titik terang setelah investor Malaysia berminat menanamkan modal untuk pembangunan jalan yang menghubungkan tiga kota utama di Kaltim itu. Titik terang pembangunan jalan tol yang menjadi idaman itu --bisa memangkas jarak sekitar 70 Km dari jalan konvensional-- disampaikan pimpinan Extreme Concept. Sdn.Bhd, Philips S.K Chun saat beraudensi dengan jajaran Pemprov Kaltim yang dipimpin Asiten II Sekprov Kaltim, Nusyirwan Ismail, di Samarinda, Kamis. Minat investor asal Malaysia itu merupakan gayung bersambut bagi Kaltim karena proyek itu sudah lama menjadi idaman warga Kalimantan Timur, khususnya di tiga kota utama itu. "Kami sangat tertarik membangun jalan tol tersebut karena secara ekonomis menguntungkan," kata Philips S.K Chun. Investor Malaysia itu juga membawa salah satu pimpinan lembaga keuangan yang akan membiayai rencana investasi di Kaltim itu, yakni dari First Bond Finex, Michael CH Yang. Philips mengatakan setelah pertemuan tersebut pihaknya akan segera menindaklanjuti dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pembangunan jalan tol sepanjang 156 kilometer itu. Kepala Bappeda Kaltim, Sulaiman Gafur mengatakan sejumlah investor memang berminat untuk membangun jalan tersebut setelah ada pemberitaan tentang penundaan pembanguna jalan yang akan menghubungkan tiga kota di Kaltim. Sulaiman mengatakan proyek jalan tersebut sudah melalui pengkajian teknis dan kelayakan sehingga bagi investor yang berminat tinggal bangun saja, karena sudah ada studinya. Bahkan untuk Balikpapan dan Samarinda lahan untuk pembangunan jalan tersebut sudah dibebaskan dengan lebar mencapai 100 meter sehingga bagi investor yang serius tinggal melakukan pembahasan terhadap bagi hasil jalan tersebut ke depan. Diperkirakan untuk membangun jalan tol itu mencapai Rp5,5 triliun hingga Rp8 triliun. Tahap awal diprioritaskan pembangunan jalan menghubungkan Balikpapan dan Samarinda diperkirakan menelan dana Rp2 triliun. "Bagi Kaltim pembangunan jalan tol ini sangat strategis. Pertama memudahkan masyarakat karena jarak lebih pendek, yang kedua, pasti berdampak besar bagi tingkat kesejahteraan rakyat karena jalan adalah urat nadi perekonomian, serta akan mengembangkan daerah pertumbuhan baru sepanjang jalan tol," katanya. Saat ini, butuh berjam-jam mencapai Bontang dari Balikpapan karena harus menggunakan jalan memutar-mutar termasuk harus melintasi pusat Kota Samarinda.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006