Jakarta (ANTARA) - Emiten manufaktur precast dan readymix PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) menyebutkan penerapan sistem manajemen Building Information Modelling (BIM) membuat pelaksanaan proses konstruksi dan manufaktur menjadi lebih efektif dan efisien.

Director of Engineering & Development Bambang Dwi Wijayanto mengatakan, saat ini WSBP telah menggunakan teknologi BIM untuk membantu proses pengerjaan desain model precast serta memperjelas visualisasi proses dalam konstruksi proyek yang dikerjakan WSBP.

"WSBP menjadi pioneer precaster lain di Indonesia yang belum memiliki sistem penyediaan model BIM produk-produk precast. Sehingga kami berpeluang menjadi leader dalam Web BIM Katalog di Indonesia," ujar Bambang dalam keterangan di Jakarta, Jumat.

Implementasi BIM pada perusahaan menyasar pada sektor konstruksi dan produk precast. Pada sektor produk precast, perusahaan telah memiliki database model BIM dari produk-produk precast standard dan bersifat parametrik.

"WSBP saat ini memiliki model BIM dari 21 produk precast standard. Total keseluruhan yang dimiliki WBP ialah 1221 model BIM, mengikuti variasi dimensi dan kelas yang tersedia dari masing-masing produk precast," kata Bambang.

WSBP baru saja meraih Sertifikasi ISO 19650:2018-1 & ISO 19650:2018-2 Kitemark tentang Sistem Manajemen Building Information Modelling (BIM). Sertifikasi ISO BIM itu berfungsi sebagai pedoman atau standar terkait visualisasi proyek sebelum konstruksi, membuat kebutuhan desain menjadi efektif dan efisien, menciptakan kolaborasi dan komunikasi yang baik untuk setiap stakeholder dari kegiatan konstruksi, dan mengurangi biaya dan risiko.

Bambang pun mengapresiasi seluruh insan WSBP atas dedikasi yang tinggi dalam menjalankan tata kelola perusahaan yang baik (GCG) di lingkungan perusahaan, sehingga sertifikasi dan asesmen ISO tersebut dapat terlaksana dengan baik.

"Ini menunjukkan bahwa WSBP senantiasa fokus pada pengembangan produk dengan mutu terbaik dan kompetitif. Salah satu kunci untuk mencapai tujuan tersebut melalui pemanfaatan teknologi dan digitalisasi proses kerja," ujar Bambang.

Ke depannya, lanjut Bambang, WSBP akan terus berupaya memperoleh sertifikasi ISO yang terkait dengan perusahaan dengan memahami kebutuhan bisnis perusahaan, sehingga dapat menentukan sertifikasi sistem manajemen yang dibutuhkan oleh perusahaan.

Baca juga: Waskita Beton: Teknologi rumah tahan gempa penting bagi Indonesia
Baca juga: WSBP akan terbitkan saham baru via skema Penambahan Modal Tanpa HMETD
Baca juga: WSBP percepat penyelesaian proyek tol Jakarta - Cikampek II Selatan

 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022