Koordinator Tanggap Darurat Bencana PMI Cianjur, Fajar Aciana di Cianjur Sabtu, mengatakan sampai hari ke-25 setelah bencana gempa Cianjur, 17 unit tangki air PMI masih beroperasi untuk memenuhi kebutuhan air di posko pengungsian dan perkampungan warga yang tidak mendapatkan suplai air dari PDAM.
"Selama tanggap darurat bencana sudah 2.5 juta liter air bersih kita didistribusikan ke posko pengungsian yang tersebar di 4 kecamatan seperti Pacet, Cugenang, Cianjur dan Warungkondang, menggunakan 17 armada truk tangki dari PMI dan dibantu PMI kabupaten/kota di Jabar," katanya.
Fajar menjelaskan, kebutuhan air sejak satu pekan terakhir terus meningkat karena sumur warga terutama di wilayah Cugenang, tidak lagi menyimpan air, sehingga pendistribusian per satu tangki dengan kapasitas 5.000 liter dapat tiga kali dengan total distribusi 15 ribu liter.
Baca juga: Kalsel salurkan donasi untuk korban gempa Cianjur capai Rp700 juta
Baca juga: IA ITB bangun 50 rumah tahan gempa di Cianjur
Sehingga setiap harinya PMI dapat mendistribusikan 255 ribu liter air yang dipasok Perumdam Tirtamukti, tidak hanya untuk posko pengungsian termasuk permintaan warga di perkampungan yang tidak mendapatkan pasokan air karena proses perbaikan pipa Perumdam masih dilakukan.
"Kita akan terus mendistribusikan air bersih ke posko pengungsian sampai tiga bulan ke depan dan kemungkinan akan diperpanjang sesuai dengan kebutuhan warga korban gempa," katanya.
Tidak hanya distribusi air, sejak satu pekan terakhir, PMI membuka posko kesehatan 24 jam di Markas PMI Cianjur serta rutin melakukan pemeriksaan kesehatan ke posko pengungsian melibatkan tenaga kesehatan mulai dari dokter hingga perawat serta melakukan trauma healing.*
Baca juga: Pemkab Cianjur tambah alat berat tuntaskan pencarian korban tertimbun
Baca juga: Pemerintah Kabupaten Cianjur benahi permukiman terdampak gempa
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022
