Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia harus mempersiapkan sarana pendukung seperti membentuk "investment fund" dengan pemilik dana dari Timur Tengah, sehubungan minat mereka untuk berinvestasi di Indonesia cukup besar. "Misalnya kita harus siap membentuk `investment fund` dengan mereka," kata Menko Perekonomian Boediono, di Gedung Depkeu, Jakarta, Jumat. Menurut dia, melalui `investment fund` itulah dana dari kawasan Timur Tengah dapat dipakai atau diinvestasikan untuk pembangunan infrastruktur dan bidang lainnya. Boediono mengatakan hasil kunjungan ke berbagai negara di kawasan Timur Tengah beberapa waktu lalu, sudah disampaikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dan kini tinggal merealisasikan tindak lanjutnya saja. "Rencana investasi pembangunan kilang minyak merupakan salah satu yang perlu di-follow up-i oleh Menteri ESDM. Saya belum bisa jelaskan lebih detil, saya baru pulang. Biar nanti Pak Menteri ESDM yang menjelaskan," katanya. Sebelumnya Arab Saudi dan Kuwait menyatakan akan membangun kilang minyak di Jawa Timur dan Kawasan Timur Indonesia (KTI). Indonesia akan mengimpor minyak mentah dari Arab Saudi untuk diolah di kilang yang akan dibangun di Jawa Timur itu. Hasil dari kilang minyak itu akan digunakan untuk konsumsi di dalam negeri dan sisanya kemungkinan untuk ekspor. Sementara investor dari Kuwait bekerja sama dengan Pertamina akan membangun kilang minyak di KTI. (*)

Copyright © ANTARA 2006