Jakarta (ANTARA) - Pelatih Persib Bandung Luis Milla mengapresiasi kerja keras pemain pada laga lanjutan Liga 1 2022/2023 kontra Persis Solo di Stadion Sultan Agung. Bantul, Minggu, yang berakhir dengan kemenangan 2-1.

Skuad Pangeran Biru, julukan Persib, sempat tertinggal 0-1, namun mereka terus membenahi strategi di babak kedua yang mampu membalikkan keadaan berbuah kemenangan 2-1 atau skuad yang bermarkas di Solo.

"Bagi saya pertandingan ini seperti terbagi menjadi dua. Babak pertama menjadi milik Persis Solo dan saya tidak suka dengan apa yang diperlihatkan pemain saya. Di babak kedua saya sangat senang dengan permainan tim," kata Milla, melalui laman resmi klub, Minggu.

Dua gol Maung Bandung dicetak oleh Ciro Alves dan Ezra Walian, sedangkan satu-satunya gol Laskar Sambernyawa dibukukan oleh Irfan Bachdim.

"Setelah berhasil mencetak gol pertama, pemain terus bertarung, terus memainkan bola dan memiliki banyak peluang. Para pemain terus mencari kesempatan untuk mencetak gol, tim terus menunjukkan peningkatan," lanjutnya.

Baca juga: Persib Bandung berambisi amankan hasil maksimal kontra Persis Solo

Meski menang, Milla mengakui beberapa hal yang membuat timnya tampil kurang maksimal, satu di antaranya adalah fisik. Jadwal padat dan banyak absennya pemain menjadi tantangan bagi PERSIB.

"Kami mengalami kendala dari soal fisik, tapi mereka berjuang hingga akhir," pungkasnya.

Sebelumnya, Persib Bandung membalikkan keadaan dan menaklukkan Persis dengan skor 2-1 pada pekan ke-15 Liga 1 Indonesia di Stadion Sultan Agung, Bantul, Minggu.

Pada pertandingan Persib Bandung sempat tertinggal dari Persis Solo akibat gol Irfan Bachdim, namun skuad Maung Bandung membalas melalui Ciro Alves serta Ezra Walian.

Berkat kemenangan tersebut, Persib Bandung melangkah ke posisi ke-7 klasemen sementara Liga 1 Indonesia dengan torehan 26 poin dari 14 pertandingan, sedangkan Persis masih tertahan di peringkat 12 dengan raihan 15 poin dari 15 laga.

Baca juga: Persib Bandung balikkan keadaan untuk taklukkan Persis Solo 2-1
 

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022