Seoul (ANTARA) - Korea Utara pada Selasa mengkritik Korea Selatan yang mengecam pengembangan senjata Korut dan mengatakan bahwa sanksi baru tak akan menghentikan pengembangan rudal Pyongyang, menurut kantor berita KCNA.
Kim Yo Jong, adik perempuan pemimpin Korut Kim Jong Un, mengatakan bahwa inisiatif negaranya untuk mengembangkan satelit mata-mata merupakan prioritas yang terkait langsung dengan keamanan negaranya.
Korsel akan "berteriak tentang kerja sama internasional dan berusaha keras menjatuhkan sanksi baru pada kami", kata Kim Yo Jong dalam pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita resmi tersebut.
"Namun ketika hak kami untuk bertahan dan membangun terancam, kenapa kami takut dengan sanksi yang sejauh ini telah sering kami alami dan bukan yang pertama kali, dan kenapa kami akan berhenti?"
Pernyataan wanita paling berkuasa di Korut itu muncul beberapa hari setelah Pyongyang meluncurkan dua rudal balistik jarak sedang.
Korut menyebut peluncuran itu sebagai uji coba "penting" dalam pengembangan satelit mata-mata mereka.
Sumber: Reuters
Baca juga: Korut kecam strategi keamanan Jepang, peringatkan soal aksi militer
Baca juga: Korut konfirmasi uji satelit mata-mata "penting" pada peluncuran April
Baca juga: Jepang, AS, Korsel perketat sanksi bagi Korut atas peluncuran rudal
Penerjemah: Anton Santoso
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022