Jakarta (ANTARA) - Perkumpulan Produsen Kelapa Genjah dan Hibrida Indonesia (P2KGHI) menyatakan kesiapannya untuk berkontribusi pada ketersediaan bibit kelapa sebanyak 1 juta batang pada 2023.

Ketua P2KGHI Petrus Chandra di Jakarta, Selasa menyatakan hal itu sebagai dukungan terhadap program pemerintah dalam meningkatkan industri kelapa di Tanah Air khususnya produktivitas di tingkat hulu atau perkebunan.

"Untuk itu pada tahun 2023 mendatang kami akan melakukan beberapa kegiatan strategis, antara lain melakukan pemetaan kebun sumber benih dan mengakselerasi penyediaan bahan tanam," ujarnya melalui keterangan tertulis.

Selain itu, lanjutnya, melakukan pemetaan kawasan pengembangan kelapa genjah dan hibrida, kemudian menyampaikan rekomendasi program pengembangan kelapa genjah dan hibrida di berbagai sentra, dan sekaligus memfasilitasi kemitraan antarpelaku usaha.

Buku statistik Ditjen Perkebunan tahun 2020-2022 menunjukkan angka tetap kelapa tahun 2020 luas kelapa 3,39 juta ha, produksi 2,85 juta ton kopra, produktivitas 1,12 ton kopra, tenaga kerja 6,02 juta orang.

Dari tahun 2017-2021 luas areal semakin menyusut rata-rata 0,84 persen per tahun, produksi masih tumbuh 0,04 persen/tahun. Jumlah pekebun dan tenaga kerja kelapa dari tahun 2017-2021 menurun rata-rata 1,78 persen/tahun, tetapi volume ekspor justru tumbuh 3,39 persen/tahun dan nilai ekspor tumbuh 9,38 persen/tahun.

Pada 2022 Ditjenbun mengembangkan tanaman kelapa meliputi peremajaan, perluasan dan intensifikasi seluas 12.750 ha. Selain itu ada program kelapa genjah sebar 1 juta batang (kejar).

Tersebar di Bojonegoro 200.000 batang, Jateng 155.750 batang, Solo Raya 103.600 batang, Nias 100.000 batang, Sulsel 77.000 batang, Banten 67.100 batang, Jabar 66.000 batang, Jatim 55.000 batang, Sumsel 33.000 batang, Sulut 33.000 batang, NTT 12.100 batang, Sumut 11.000 batang, lainnya 34.000 batang.

Petrus menyatakan, pihaknya juga mendorong terbentuknya kawasan genjah berbasis agrowisata serta kluster kelapa terintegrasi dengan industri berbasis kelapa hibrida.

Upaya untuk mewujudkan tidak saja dilakukan melalui sinergi dengan pemerintah namun juga pelaku usaha terkait dalam dan luar negeri.

Oleh karena itu, lanjutnya, P2KGHI diharapkan bisa mendukung pemerintah dalam mewujudkan pengembangan kawasan kelapa berkelanjutan. Apalagi asosiasi dibentuk untuk mewujudkan pengembangan kawasan kelapa bernilai tambah, dan menjadi mitra pemerintah dalam melahirkan kebijakan strategis.

Baca juga: Presiden Jokowi: Siapkan industrialisasi kelapa genjah

Baca juga: Kementan: Program tanam kelapa genjah 1 juta batang tumbuh 100 persen



 

Pewarta: Subagyo
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022