Jakarta (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (BBPMGB) Lemigas melakukan kerja sama riset dan pengujian teknologi industri proses dan manufaktur di bidang minyak dan gas bumi.

"Melalui kerja sama ini, diharapkan ada suatu implementasi, misalnya B30 seperti pernah dilakukan salah satunya melalui road test," kata Kepala Pusat Riset Teknologi Industri Proses dan Manufaktur (PRTIPM) BRIN Hens Saputra dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Selasa.

Hens menuturkan sinergi dalam sektor energi perlu dilakukan karena pengembangan dan eksplorasi sektor energi tidak bisa dilakukan sendiri. Ada empat fokus utama BRIN saat ini, yaitu energi, pangan, kesehatan dan lingkungan, di mana energi menjadi prioritas.

Sementara Kepala Lemigas Ariana Soemanto mengatakan dalam kerja sama tersebut, Lemigas melakukan studi dan mencari profit atau pendanaan.

Baca juga: Peneliti: Tupoksi Jokowi menyiapkan agar Pemilu 2024 sukses

Baca juga: Peneliti: Kepemimpinan generasi muda diperlukan untuk perombakan


"Semoga dengan kerja sama ini, BRIN dan Lemigas bisa bersama-sama menyelesaikan masalah nasional dan harapannya dengan kerja sama yang telah dibuat oleh kedua belah pihak, dapat dihasilkan solusi nasional untuk riset dan pengujian teknologi industri proses dan manufaktur di bidang minyak dan gas bumi," ujarnya.

Diharapkan melalui penandatanganan nota kesepahaman bersama tersebut, sinergi antara BRIN dan Lemigas semakin meningkat di sektor energi termasuk pengujian di bidang minyak dan gas bumi.

"Kerja sama dengan BRIN sudah terjalin bagus selama ini. Semoga dengan penandatangan MoU (nota kesepahaman bersama) ini ke depannya menjadi lebih bagus lagi," tuturnya.*

Baca juga: Tingkatkan produksi minyak, Kementerian ESDM gelar Festival EOR 2022

Baca juga: Lemigas: Hasil uji angka oktan Pertalite capai 90,7

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022