Indra Karya selalu mempersiapkan diri untuk menjadi player besar dalam konsultansi infrastruktur andal menuju pasar global
Jakarta (ANTARA) - PT Indra Karya (Persero) meraih penghargaan Jasa Konstruksi Terbaik Tahun 2022 dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Penghargaan dari Kementerian PUPR amat penting bagi kami untuk menjadi pemicu terus tumbuh sebagai konsultan konstruksi yang terbaik," ujar Direktur Utama Indra Karya Gok Ari Joso Simamora dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Menurut Gok Ari, penghargaan ini juga sebagai penyemangat untuk menjaga konsistensi sehingga bisa menjadi contoh yang baik bagi para pelaku konsultan konstruksi lain agar ekosistem industri konsultan di Indonesia terus tumbuh.

"Sebagai perusahaan konsultan BUMN yang bergerak di sektor infrastruktur, Indra Karya selalu mempersiapkan diri untuk menjadi player besar dalam konsultansi infrastruktur andal menuju pasar global," katanya.

Penghargaan Jasa Konstruksi 2022 ini diadakan oleh Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR dalam rangka memberikan apresiasi kepada para pemangku kepentingan jasa konstruksi dalam upaya pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Indra Karya meraih dua penghargaan jasa konstruksi 2022 dari Kementerian PUPR dalam kategori Sumber Daya Air sebagai konsultan pengawas di Pembangunan Bendungan Temef dan Ciujung Priority Civil Work.

Bendungan Temef merupakan salah satu bendungan yang menjadi proyek strategis nasional (PSN) yang terletak di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT.

Saat ini, Bendungan Temef tengah mengalami percepatan pembangunan agar pelaksanaan pengisian awal bendungan (impounding) yang ditargetkan pada akhir 2023 bisa tercapai sehingga bisa segera dimanfaatkan oleh masyarakat TTS dan sekitarnya.

Bendungan Temef merupakan bendungan multipurpose dengan kemampuan kapasitas tampungan sebesar 45,785 juta m3 dan luas genangan 297,78 hektare.

Fungsi bendungan ini nantinya meliputi penyediaan air irigasi seluas 4.500 hektare, penyediaan air baku sebesar 131 liter/detik, penyediaan energi dengan kapasitas 2x1 MW dan pengendalian banjir di Kabupaten Malaka.

Sementara itu, Ciujung Priority Civil Work merupakan proyek pembangunan tanggul Sungai Ciujung yang pada 2013 pernah menggenangi 19.674 rumah dan 50.527 orang mengungsi serta belum dapat mengalirkan debit banjir 25 tahunan.

Baca juga: Menteri PUPR puji pembangunan bendungan Temef di NTT
Baca juga: Indra Karya-Pelindo III jalin kerja sama perkuat kolaborasi BUMN
Baca juga: Indra Karya dukung optimalisasi layanan ASDP dan Jasa Tirta II

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022