“Selain transformasi yang dijalankan dan konsistensi yang dilakukan, tentu pencapaian ini tidak luput dari holding BUMN Ultra Mikro yang berhasil mendorong bisnis pembiayaan mikro melalui produk gadai dan investasi lewat produk non-gadai,” kata Damar Latri Setiawan di Jakarta, Kamis.
Ia menyatakan bahwa kinerja positif tersebut ditopang oleh peningkatan penyaluran pinjaman pembiayaan sebesar 10,7 persen yoy menjadi Rp54,7 triliun, seiring dengan jumlah nasabah yang juga naik sebesar 9,3 persen yoy menjadi 24,4 juta nasabah per Maret 2024.
Selain itu, ia juga mencatat adanya lonjakan pembiayaan KUR syariah sebesar 303,9 persen menjadi Rp2,9 triliun sepanjang triwulan I 2024 dari Rp710 miliar pada triwulan I tahun sebelumnya.
Baca juga: Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024
Terkait rasio keuangan perusahaan, Damar menuturkan bahwa kondisinya semakin sehat dengan adanya penurunan kredit bermasalah (non performing loan/NPL) dari 1,37 persen selama tiga bulan pertama 2023 menjadi 1,24 persen sepanjang Januari hingga Maret 2024.
Beban Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) perseroan turut mengalami penurunan dari 65,27 persen pada kuartal I 2023 menjadi 62,74 persen pada triwulan I 2024.
Pegadaian pun mengalami pertumbuhan aset sebesar 14,3 persen yoy menjadi Rp87 triliun dan Outstanding Loan (OSL) Gross sebesar 17 persen yoy menjadi Rp71,6 triliun.
Untuk memperkuat kinerja positif perusahaan, Damar mengatakan bahwa pihaknya akan terus memfasilitasi masyarakat untuk berinvestasi serta mendapatkan pinjaman konsumtif maupun pembiayaan produktif.
“Bersama BRI dan PNM, Pegadaian berkomitmen untuk mengembangkan UMKM, salah satunya dengan menyalurkan pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Syariah,” ucapnya.
Baca juga: Pegadaian ajak masyarakat investasikan sisa THR dengan emas
Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2024