Wana Wisata Hutan Pinus Glagalinggah ini diharapkan menjadi wadah edukasi bagi masyarakat Desa Adat Glagalinggah sekaligus wisatawan yang berkunjung,
Bangli (ANTARA) - Wana Wisata Hutan Pinus Glagalinggah di Desa Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali, resmi menjadi destinasi wisata baru yang sarat dengan pesan pelestarian lingkungan dan berdampingan dengan kearifan lokal.

"Wana Wisata Hutan Pinus Glagalinggah ini diharapkan menjadi wadah edukasi bagi masyarakat Desa Adat Glagalinggah sekaligus wisatawan yang berkunjung," ujar Sustainable Development Director Danone Indonesia Karyanto Wibowo dalam keterangannya, Rabu.

Wana Wisata Hutan Pinus Glagalinggah merupakan hasil dari program Desa Ramah Air Hujan dan Wisata Alam sebagai implementasi inisiatif program keberlanjutan dari PT Tirta Investama - Pabrik Mambal (AQUA Mambal) bekerja sama dengan Sahabat Timur Indonesia mulai 2021.

Baca juga: Lima destinasi wisata unik cocok untuk tutup libur akhir tahun

Lingkup kegiatan program Desa Ramah Air Hujan dan Wisata Alam itu meliputi konservasi sumber daya air, keanekaragaman hayati dan wisata alam.

Karyanto Wibowo menjelaskan pendampingan yang selama ini dilakukan dalam program itu telah membuahkan hasil dengan lingkungan yang terjaga baik oleh masyarakat dengan kearifan lokalnya.

AQUA Mambal telah melakukan pendampingan terbentuknya Edukasi Konservasi dan keanekaragamanan hayati melalui sosialisasi dan praktek lapang konservasi, masyarakat bisa belajar melalui penanaman dan pemeliharaan 3.300 pohon.

"Potensi itu menjadikan Wana Wisata Hutan Pinus Glagalinggah sebagai salah satu tujuan wisata, kami akan terus mendorong kebaikan tersebut supaya bisa menginspirasi lebih banyak orang," kata dia.

Menurutnya dengan mewujudkan Wana Wisata yang selaras dengan konsep konservasi air adalah tantangan bagi semua pemangku kepentingan yang ada.

Pihaknya termotivasi dengan masyarakat desa hutan yang telah menerapkan pelestarian lingkungan disini, tentunya juga dengan dukungan pemerintah melalui dinas-dinas terkait.

"Ini adalah aksi kolektif, wujud kolaborasi yang harus dijaga supaya tetap bisa berjalan dan berkelanjutan. Sad Kerthi ini sendiri juga sejalan dengan visi Danone Indonesia yaitu One Planet One Health, dimana maknanya satu bumi dimana memiliki keterkaitan dengan kesehatan makhluk yang ada di dalamnya," tambah dia.

Baca juga: Wahana Alam Parung jadi alternatif destinasi wisata

Direktur Kemitraan Lingkungan dari Ditjen Perhutanan Sosial Kemitraan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Jo Kumala Dewi mengungkapkan kontribusi swasta dalam mendorong percepatan Perhutanan Sosial melalui program CSR sangat dibutuhkan.

Ia juga mengapresiasi juga penerapan sistem tiket berbasis digital yang ada di kawasan itu sehingga hasilnya akan lebih mudah termonitor, lebih transparan dan akurat.

"Praktik di Wana Wisata Hutan Pinus Glagalinggah ini sekarang bisa menjadi model bagi perusahaan lain untuk mengembangkan hal yang sama di lokasi lain," ujar dia.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Bali I Made Teja menambahkan pihaknya mengapresiasi pihak-pihak seperti BUMN dan perusahaan swasta yang mendukung pelaksanaan Perhutanan Sosial di Bali, utamanya hutan desa yang dikembangkan untuk menggerakkan perekonomiannya.

"Warga Desa Glagahwangi ini patut diacungi jempol karena bisa menjaga kelestarian potensi alamnya sekaligus mengambil nilai ekonomi dari aktivitas di atasnya," tambah dia.

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022