Serang (ANTARA) - Musim liburan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 di wilayah Provinsi Banten diprediksi akan dibayangi dengan terjadinya cuaca ekstrem berupa hujan lebat sampai dengan sangat lebat yang disertai angin kencang serta sambaran petir, sehingga warga diminta waspada.

“Data yang masuk dari BMKG ke kami akan ada cuaca ekstrem di wilayah Banten utamanya berupa hujan lebat,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten Nana Suryana di Serang, Rabu.

Terkait data dari BMKG tersebut, pihaknya sudah berkoordinasi dengan instansi kebencanaan dan pengamanan di Banten, seperti dengan TNI/Polri hingga unsur relawan kebencanaan.

“Rencananya besok kita akan rakor dengan mereka memfinalkan strategi penanganan bencana pada libur kali ini,” katanya.

Baca juga: BMKG beri peringatan dini bibit siklon tropis muncul di Laut Timor NTT

Baca juga: BMKG: Waspadai cuaca ekstrem di wilayah Jateng pada 22-28 Desember


Nana mengatakan rakor akan menyandingkan data BMKG tersebut dengan peta rawan bencana Provinsi Banten yang menjadi pegangan stake holder kebencanaan di Provinsi Banten sebelumnya. Peta rawan bencana dimaksud menyebutkan potensi bencana banjir dan longsor berada di wilayah Kabupaten Serang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang dan sebagain Kota Serang.

“Secara umum sebetulnya semua kabupaten/kota di Banten rawan bencananya, baik karena hujan maupun banjir kiriman,” kata Nana.

Adapun untuk potensi bencana tsunami dan gempa, kata Nana, berada di wilayah yang berada di garis pantai selatan seperti Kabupaten Lebak dan Pandeglang.

Sementara itu, terkait kesiapsiagaan musim libur kali ini, pihaknya telah menyiagakan sejumlah personil di posko-posko pemantauan BPBD Banten seperti yang terdapat di sejumlah titik di wilayah Tangerang, Lebak, Pandeglang dan Serang.

“Kalau bicara personil, ya, bisa seribuan lebih. Gabungan dengan TNI/Polri dan relawan. Besok fix-nya di rakor,” kata dia.

Selain itu, masih ada Basarnas Provinsi Banten yang akan menyiagakan 1 unit helikopter.  Helikopter Basarnas dijadwalkan akan mendarat di lapangan BPBD Banten di Kota serang pada 23 sampai 26 Desember untuk kemudian kembali lagi pada saat musim libur Tahun Baru 2023.

“Kami sendiri, BPBD Banten siagakan 1 unit speed boat dan 1 unit raider di perairan Karangantu (Kota Serang),” katanya.

Di luar itu, kata Nana, yang akan menjadi fokus BPBD Banten bersama BPBD Kabupaten Kota pada saat libur kali ini adalah upaya pencegahan penyebarluasan kembali virus COVID-19.

“Jadi kami akan lebih ke kampanye protokol kesehatan lagi sambil membagikan masker, karena kan kecenderungannya kalau tidak dijaga bisa naik lagi COVID-nya,” katanya.

Sementara itu BMKG dalam siaran pers-nya menyebutkan potensi hujan dengan intensitas signifikan selama periode 25 Desember 2022 - 01 Januari 2023 yang perlu diwaspadai di urutan pertama adalah Provinsi Banten. Bersama Jabar, Jateng, Yogyakarta, Jatim dan sejumlah wilayah lainnya, di Banten pada periode tersebut diramalkan akan adanya pertumbuhan awan Cumulonimbus.

Hal tersebut disebutkan BMKG juga berpotensi memicu terjadinya gelombang tinggi yang perlu diwaspadai. Kategori tinggi gelombang yang disebutkan di kisaran 4 – 6 meter berpotensi terjadi di perairan Samudra Hindia selatan Banten, Samudra Hindia selatan Jawa Barat, Samudra Hindia selatan Jawa Tengah, Samudra Hindia selatan Jawa Timur, Samudra Hindia selatan Bali, Laut Natuna Utara, Selat Makassar bagian selatan.*

Baca juga: BPBD DKI siagakan TRC 24 jam pantau cuaca ekstrem di malam tahun baru

Baca juga: Peneliti: Potensi siklon mirip Seroja bisa menyebabkan hujan persisten

Pewarta: Mulyana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022