New York (ANTARA News) - Sejumlah negara anggota PBB menyatakan dukungannya terhadap Indonesia dalam pencalonan anggota Dewan Hak Azazi Manusia yang pemilihannya akan dilakukan 9 Mei mendatang. "Menurut saya dari sudut apa pun, Indonesia pantas duduk dalam keanggotaan Dewan HAM, saya yakin negara lainnya juga sependapat dengan saya," kata Dubes Papua Nugini untuk PBB Robert Guba Aisi di New York, Jumat. Ditemui saat jamuan makan malam yang diselenggarakan Perwakilan Tetap RI untuk PBB-New York, Dubes Papua Nugini tersebut melihat kepatutan Indonesia bukan hanya soal jumlah penduduknya yang merupakan ketiga terbesar di Asia dan sebagai negara muslim terbesar di dunia. "Kami melihat komitmen pemerintah Indonesia di bawah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam penegakan hukum juga cukup kuat, itu yang juga perlu menjadi pertimbangan," kata Wakil Tetap Papua Nugini di PBB tersebut. Sementara itu Dubes Myamnar untuk PBB Kyaw Tint Swe mengatakan bahwa ia percaya Indonesia akan dapat berperan dalam memperbaiki situasi HAM di dunia dengan menjadi salah satu anggota Dewan HAM. "Selain itu, dukungan kami kepada Indonesia juga sebagai solidaritas sesama negara ASEAN dan kedua negara memiliki hubungan bilateral yang kuat," katanya. Perwakilan negara-negara lainnya seperti Turki, Pantai Gading, Selandia Baru, Suriah dan India yang hadir dalam jamuan tersebut umumnya sependapat bahwa Indonesia patut didukung dalam pencalonan anggota Dewan HAM tersebut. Untuk kawasan Asia yang mendapat jatah 13 kursi, hingga kini sudah 18 negara yang resmi mendaftar sebagai kandidat. Dewan HAM merupakan badan baru di bawah Majelis Umum PBB yang resolusinya disahkan bulan lalu sebagai pengganti Komisi HAM. Dewan HAM nantinya beranggotakan 47 negara dengan pembagian dari kawasan Afrika 13 kursi, Asia 13 kursi, Eropa Timur enam kursi, Amerika Latin dan Karibia delapan kursi, serta Eropa Barat dan grup lainnya tujuh kursi. Selain Indonesia, dari kawasan Asia, negara yang sudah mengajukan diri adalah Bangladesh, Bahrain, China, India, Iran, Irak, Jepang, Thailand, Jordania, Kyrgyzstan, Lebanon, Malaysia, Pakistan, Filipina, Korea Selatan, Arab Saudi, dan Srilangka. Untuk seluruh kawasan, total sudah 65 negara yang tercatat sebagai kandidat.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006