Begitu ada kecelakaan, biasanya semua datang harus terkoordinasi
Bandung (ANTARA) - Badan SAR Nasional (Basarnas) merancang prosedur atau acuan khusus guna mencegah miskoordinasi antar instansi saat pelaksanaan operasi penyelamatan jika adanya kecelakaan yang memerlukan pertolongan di perairan utara pulau Jawa.

Kasubdit Pengerahan Potensi dan Pengendalian Operasi Basarnas Nanang Sigit mengatakan nantinya bakal ada pedoman rencana kontijensi yang bakal diterapkan oleh beragam instansi atau potensi SAR yang membantu penyelamatan selain personel SAR inti.

"Karena begitu ada kecelakaan, biasanya semua kan datang, nah itu betul-betul harus terkoordinasi, tidak hanya datang saja, tapi betul-betul kita tahu, siapa saja yang ada di sana, apa yang akan dia kerjakan. Biasanya dia (instansi lain) datang, dan kita tidak tahu, mereka hanya tiba-tiba ikut bergabung," kata Nanang di Bandung, Jawa Barat, Kamis.

Dia mengaku sebelumnya pedoman rencana kontijensi itu sudah ada, tetapi dinilai perlu diperbarui kembali setelah adanya beberapa evaluasi. Karena, kata dia, mengoordinasikan beragam instansi hingga para relawan dalam operasi SAR bukan suatu hal yang mudah.

Adapun menurutnya evaluasi itu juga berkaca pada operasi penyelamatan ketika adanya kecelakaan pesawat Lion Air di perairan Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada 2018.

Baca juga: Basarnas dan JQR latih relawan kebencanaan di 27 kabupaten/kota Jabar

Baca juga: Basarnas latih potensi SAR di lima destinasi super prioritas


"Jadi siapa yang akan terlibat di situ, dikumpulkan di sini, kemudian apa fungsi mereka, ditugaskan dengan fungsi masing-masing, untuk satu kesatuan kerjasama penanganan jika terjadi kecelakaan," kata dia.

Di samping itu, menurutnya pembuatan pedoman rencana kontijensi itu juga dikoordinasikan dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk memperkirakan cuaca yang melanda pada tahun 2023.

"Memang karena tahun berganti, dan ada hal-hal yang harus diperbaiki, ada hal yang mungkin seperti perlengkapan dan seharusnya berubah, kemudian kondisi cuaca kan berubah," katanya.

"Biasanya pada bulan-bulan tertentu gelombang tinggi. Karena ini temanya di perairan utara jawa barat, otomatis kondisi cuaca di laut itu seperti apa," tambahnya.

Baca juga: Basarnas Kendari latih 40 potensi SAR soal SOP operasi penyelamatan

Baca juga: Basarnas latih ribuan relawan kemampuan pertolongan korban bencana

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022