Kupang (ANTARA) - Kementerian Kesehatan menargetkan pada tahun 2024 nanti angka ibu hamil meninggal dunia di Indonesia bisa turun menjadi 138/100 ribu kelahiran anak.

"Saat ini angka ibu meninggal di Indonesia masih di atas 300/100 ribu anak, kalau Singapura 7/100 ribu anak. Nah, kita targetkan pada tahun 2024 nanti bisa turun angkanya," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Kupang, Kamis.

Hal ini disampaikannya saat meninjau Puskesmas Sikumana yang menjadi Puskesmas penggerak Ibu Hamil sehat sekaligus menghadiri Deklarasi Ibu Hamil Indonesia yang dilakukan secara daring dan diikuti juga oleh sejumlah daerah di Indonesia.

Budi menyatakan untuk mencapai target tersebut ada lima hal yang perlu dilakukan oleh setiap ibu hamil, yakni melakukan pemeriksaan kesehatan sedikitnya enam kali selama kehamilan dan di antaranya periksa USG dengan dokter.

Baca juga: Kesehatan ibu hamil harus dilindungi dari dampak perubahan iklim

Baca juga: BKKBN tekan angka kekerdilan lewat pembagian pil KB pada ibu hamil


Selain itu konsumsi gizi yang seimbang sesuai porsi, makanan berprotein dan makanan sehat lainnya.

"Kemudian minum tablet tambah darah sehingga HB-nya tidak rendah. Kalau HB rendah dapat berpengaruh pada kesehatan janin dan ibu," ujar dia.

Disamping itu juga mengikuti kelas senam ibu hamil, seperti yang dilakukan oleh ibu-ibu hamil di Puskesmas Sikumana.

Kemudian yang terakhir adalah melahirkan di fasilitas pelayanan kesehatan, seperti puskesmas sehingga bisa tertolong.

Dia juga menambahkan bahwa pelaksanaan deklarasi ibu Hamil itu juga bertujuan untuk mencegah terjadinya stunting bagi bayi yang lahir.

"Karena stunting itu faktor risiko paling besar adalah kepada ibu dari calon bayi itu sendiri sebelum melahirkan," ujar dia.*

Baca juga: BKKBN ingin tekan angka anemia pada ibu hamil lewat Elsimil

Baca juga: Angka stunting di Jakarta Pusat turun jadi 3 persen

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022