Jakarta (ANTARA) - Pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong enggan mengomentari kekuatan skuad Thailand di Piala AFF 2022, yang dianggapnya sebagai salah satu kandidat juara di turnamen tersebut.

"Kami mau fokus ke tim sendiri, bagaimana menjadi juara karena itu adalah tujuan," ujar Shin dalam konferensi pers sebelum laga Indonesia melawan Kamboja di Grup A Piala AFF 2022, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis.

Meski demikian, juru taktik asal Korea Selatan itu mengaku sempat heran dengan pilihan pemain oleh pelatih Thailand Alexandre Polking.

Polking tidak memasukkan pemain andalan seperti Chanathip Songkrasin, Supachok Sarachat dan Supachai Chaided.

Baca juga: Shin Tae-yong: Thailand tetap kuat meski tanpa dua pilar di Piala AFF

"Saya penasaran, tetapi memang tidak ada pemain yang bisa bertahan terus di timnas. Semua tergantung pelatih. Pelatih pasti mengusahakan yang terbaik bagi timnya demi gelar juara," tutur Shin.

Thailand seakan menjadi momok bagi Indonesia di Piala AFF 2022. Terakhir, Indonesia kalah dari Thailand pada partai final Piala AFF 2020.

Total, empat kali Indonesia kalah dari Thailand di final Piala AFF. Thailand pun tercatat sebagai negara tersukses di Piala AFF dengan enam trofi juara.

Sementara Indonesia menjadi negara paling banyak mengantongi prestasi peringkat kedua Piala AFF yaitu enam kali dan belum pernah sekali pun mencicipi trofi kampiun.

Baca juga: Shin Tae-yong waspadai atmosfer positif timnas Kamboja
Baca juga: Shin Tae-yong: Indonesia kali ini harus juara Piala AFF

Di Piala AFF 2022, Indonesia berada satu grup dengan Thailand. Pertemuan kedua tim akan tersaji pada 29 Desember 2022 di SUGBK, Jakarta.

Thailand saat ini berada di posisi puncak klasemen sementara Grup A setelah menundukkan Brunei Darussalam dengan skor 0-5 pada laga perdana mereka, Selasa (20/12).

Adapun Indonesia belum menjalani pertandingan. Laga melawan Kamboja, Jumat (23/12) mulai pukul 15.30 WIB di SUGBK akan menjadi pertandingan pembuka skuad berjuluk "Garuda" di Piala AFF 2022.

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2022