Jakarta (ANTARA News) - Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS) di Jakarta menyiapkan pengamanan ekstra menghadapi demonstrasi massa Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang tengah menggalang dana bagi solidaritas Palestina, di Jakarta, Minggu. Di depan Kedubes AS nampak kembali dipasangi kawat berduri dan di seberang jalan Kedubes dipasang "police line". Penjagaan oleh aparat kepolisian juga nampak digandakan dibandingkan biasanya. Selain aparat kepolisian, juga nampak mobil penyemprot air (water cannon) diletakkan di depan Kedubes AS. Ribuan massa PKS yang terdiri dari tidak hanya orang dewasa tapi juga anak-anak sampai melakukan "long march" atau melakukan aksi jalan kaki dari tempat pertemuan mereka di Bundaran HI menuju Kedubes AS. Sesuai dengan isi spanduk yang dibawa massa, PKS nampaknya ingin menggalang dana bagi rakyat dan pemerintah Palestina menyusul dihentikannya dana bantuan untuk membantu Palestina dari Uni Eropa dan AS menyusul menangnya Hamas dalam pemilu di negeri itu. Dalam orasinya di Bundaran HI, Presiden PKS, Tifatul Sembiring, meminta negara-negara Barat yang melakukan embargo terhadap Palestina menghentikan embargo mereka, karena hal itu bertentangan dengan demokrasi dan nilai-nilai kemanusian yang universal. PKS juga mendorong negara-negara lain untuk mengikuti seruan OKI (Organisasi Konferensi Islam) agar membantu rakyat Palestina. PKS dalam aksi demonya menggelar slogan "One man One dollar" untuk membantu Palestina. Mereka melakukan aksi demonstrasi sambil menggelar spanduk yang intinya soal penggalangan dana dan membawa Bendera Palestina di samping bendera partai. (*)

Copyright © ANTARA 2006