pukul 07.59 WIB akan dibunyikan sirine selama satu menit dan kami berharap masyarakat dapat menghentikan sejenak aktivitasnya
Banda Aceh (ANTARA) - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Almuniza Kamal mengajak masyarakat setempat untuk menghentikan aktivitas sejenak pada Senin (26/12) jam 07.59 WIB guna mengenang para syuhada tsunami Aceh tahun 2004.

“Senin tepatnya 26 Desember 2022 pukul 07.59 WIB akan dibunyikan sirine selama satu menit dan kami berharap masyarakat dapat menghentikan sejenak aktivitasnya,” kata Almuniza Kamal di Banda Aceh, Minggu.

Ia mengajak seluruh masyarakat Aceh dapat membacakan doa kepada para syuhada yang meninggal dunia dalam musibah besar meluluhlantakkan Aceh pada akhir tahun 2004, saat sirine itu berbunyi.

Ia menjelaskan sirine yang dibunyikan tersebut juga bagian mengenang dan mengingat kembali musibah yang melanda Aceh pada 26 Desember 2004.

Baca juga: Peringatan Tsunami Aceh dipusatkan di Kuburan Massal Siron

Baca juga: Peringati 18 tahun tsunami, FPRB Aceh edukasi siswa simulasi evakuasi


Ia menyebutkan ada sekitar 230.000 jiwa dinyatakan hilang dan meninggal dunia saat gempa disusul tsunami pada akhir 2004.

Ia menambahkan Peringatan 18 Tahun Tsunami Aceh akan dipusatkan di Kuburan Massal Siron, Kecamatan Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar.

“Kuburan Massal Siron salah satu saksi betapa dahsyatnya tsunami 2004 silam. Ada 40 ribu lebih syuhada yang dimakamkan di sana. Jadi, tidak hanya kegiatan seremonial semata, tapi kita bisa sekalian berziarah di sana,” kata Kadisbudpar Aceh, Almuniza.

Ia menjelaskan kegiatan tersebut dirangkai dengan sejumlah kegiatan di antaranya tafakur, zikir dan salawat, santunan anak yatim, ziarah, serta tausiah dan doa bersama.

Adapun tausiah akan diisi Ketua Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA), Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab dan zikir salawat akan dipandu Pimpinan Pesantren Darul Mujahiddin Lhokseumawe, Tgk Muslim At Thahiri.

Baca juga: Pemerintah gelar zikir dan doa bersama peringati 18 tahun tsunami Aceh

Baca juga: Pakar: Pengetahuan mitigasi bencana tsunami di Aceh masih minim


Pewarta: M Ifdhal
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022