Jakarta (ANTARA) - Upaya penyelamatan terus dilakukan pada insiden tambang emas yang runtuh di Xinjiang, China pada Sabtu (24/12).

Pada Minggu (25/12) sekitar pukul 02.00 dini hari waktu setempat, tim penyelamat telah mengetahui halangan, aliran udara, dan kondisi gas di tambang tersebut.

"Kini, lokasi akurat dari para pekerja yang terperangkap telah diketahui. Namun, situasi rumit di bawah tanah dan bebatuan di sekitarnya yang tidak stabil sangat menyulitkan upaya penyelamatan. Kontak belum dapat dilakukan terhadap 18 pekerja yang terjebak," kata Lu Wei, kepala petugas keselamatan di Xinjiang Nonferrous Metals Industry (Group) Co., Ltd.

Setelah kecelakaan itu, markas tim penyelamat mengerahkan lebih dari 300 orang, 80 lebih kendaraan penyelamat, dan 467 set peralatan penyelamatan darurat dalam semalam. Enam rig pengebor dan tim profesional bergegas ke lokasi untuk melakukan upaya penyelamatan.

Para ahli penyelamatan dan departemen pemerintah terkait juga telah menyusun rencana untuk memastikan keamanan dan efisiensi penyelamatan. 

Sebanyak 40 orang sedang bekerja di bawah tanah saat peristiwa nahas itu terjadi pada Sabtu sekitar pukul 13.40 waktu setempat di wilayah Yining, Prefektur Otonom Etnis Kazak Ili. Total 22 penambang berhasil dikeluarkan dengan selamat.
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2022