Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah menyarankan agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) membuat forum adu gagasan bagi 17 partai politik (parpol) peserta Pemilu 2024.

Menurut dia, forum tersebut diperlukan untuk mengisi kekosongan jeda waktu 9 bulan pasca-penetapan peserta Pemilu 2024 pada 14 Desember 2022, hingga waktu masa kampanye pada 28 November 2023-10 Februari 2024.

"Kampanye baru mulai November 2023, waktunya hanya 72 hari. Dari sekarang sampai waktu kampanye yaitu sembilan bulan, itu waktu kosong, lalu kenapa tidak dimanfaatkan untuk forum 17 parpol adu gagasan," kata Fahri dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Dia menilai melalui forum adu gagasan tersebut, publik dapat mengetahui perbedaan antara parpol peserta pemilu yang satu dengan lainnya.

Baca juga: KPU tetapkan 17 partai politik peserta Pemilu 2024

Baca juga: Megawati ingatkan kader agar tak melulu melihat hasil survei


Karena itu menurut dia, diharapkan tidak ada lagi pertanyaan yang hanya dialamatkan kepada partai baru mengenai perbedaan nya dengan parpol lain.

"Sekarang pertanyaannya, apa medium dari penyelenggara pemilu yang bisa diberikan kepada 17 partai politik, untuk mempresentasikan atau memaparkan perbedaan mereka antara partai lainnya, termasuk Partai Gelora," ujarnya.

Fahri mengatakan forum 17 parpol juga bisa digunakan untuk menyampaikan siapa calon presiden yang akan didukung, agar mendidik masyarakat dan tidak mengedepankan "politik dagang sapi".

Dia menilai dalam forum tersebut, tiap-tiap parpol dipersilakan menunjuk perwakilannya seperti ketua umum, wakil ketua umum atau sekjen, yang menyampaikan gagasan nya dan siapa capres yang didukung agar rakyat tahu.

"Ada tiga hal yang bisa dipaparkan 17 parpol yaitu penjelasan tentang ciri-ciri atau identitas, visi misi dan latar belakang lahirnya partai politik tersebut. Selain itu, bagaimana partai politik tersebut mengidentifikasi masalah nasional dan bagaimana solusi nya dan bagaimana kandidat yang disiapkan serta seperti apa kemampua nya," ujarnya.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2022