Sungai Musi saat ini sedang pasang, jadi tangkapan ikan terkadang hanya dapat 2 kg bahkan terkadang tidak dapat sama sekali
Palembang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan memberikan bantuan beras sebanyak 5 kg dan sembako berupa tepung gandum, minyak goreng dan gula pasir kepada 600 nelayan sebagai kompensasi atas dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Kepala Dinas Sosial Sumsel Mirwansyah di Palembang, Senin, mengatakan bantuan ini disalurkan karena inflasi akibat kenaikan harga BBM. Untuk daerah Sumsel yang terdampak paling tinggi yaitu di Kota Palembang dan Lubuklinggau.

"Semua masyarakat sebenarnya ikut terdampak, tetapi di sini kami memprioritaskan nelayan yang lebih berhak ada sekitar 700 KK," kata dia.

Ia menyebutkan penyaluran bantuan di Kota Palembang ditargetkan untuk sebanyak 300.600 KK.

"Total beras yang disalurkan pada hari ini untuk nelayan di Kota Palembang sebanyak tiga ton dan paket sembako bantuan Gubernur Sumsel dan TP PKK Sumsel," katanya.

Baca juga: Dinsos Sumsel siagakan Tagana bantu korban bencana

Baca juga: Dinsos: 170 ribu warga Sumsel masuk daftar penerima BLT BBM


Sebanyak 600 nelayan mendapatkan bantuan tersebut menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Sumsel dan TP PKK Sumsel, karena Desember 2022 ini kondisi air Sungai Musi sebagai wilayah tangkapan sedang pasang sehingga mengakibatkan tangkapan ikan berkurang dan kadang tidak mendapatkan ikan sama sekali.

Rusmini (62), seorang nelayan yang menerima bantuan mengatakan sangat terbantu dengan adanya pembagian beras dan sembako karena pada bulan ini pendapatannya berkurang.

"Sungai Musi saat ini sedang pasang, jadi tangkapan ikan terkadang hanya dapat 2 kg bahkan terkadang tidak dapat sama sekali,” ucapnya.

Baca juga: Dinsos Sumsel: Kondisi sembilan kru KM Ratu Samudra Mulya membaik

Baca juga: Masih memprihatinkan, Dinsos Sumsel tingkatkan kualitas panti asuhan

Pewarta: Ahmad Rafli Baiduri
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022