Makassar (ANTARA) - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Sulsel menutup operasi SAR usai jenazah terakhir Daeng Lewa (50) korban tanah longsor ditemukan tim SAR Gabungan di Desa Lonjoboko, Parangloe, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

"Dengan ditemukannya korban terakhir dan atas kerja sama seluruh unsur dalam tim gabungan serta dukungan alat berat, maka operasi SAR dinyatakan ditutup," kata Kepala Kantor Basarnas Sulsel Djunaidi di Makassar, Selasa.

Penemuan jenazah tersebut setelah tim SAR gabungan dibantu alat berat memindahkan material tanah longsor yang menimbun rumah korban pada Sabtu, 24 Desember 2022.

Korban ditemukan setelah tiga hari pencarian tidak jauh dari lokasi kejadian pada Senin, 26 Desember 2022 setelah tim gabungan berjibaku membersihkan material longsor dan puing-puing bangunan rumahnya.

Baca juga: Tiga warga Gowa dilaporkan meninggal tertimbun longsor

Baca juga: Jenazah terakhir korban tanah longsor Gowa ditemukan


Jumlah korban jiwa dari musibah tanah longsor tersebut tercatat lima orang. Djunaidi juga menyampaikan rasa belasungkawa kepada keluarga mendiang korban serta berterima kasih kepada seluruh Tim SAR Gabungan yang terlibat.

Ia pun mengimbau kepada masyarakat yang berada di sekitar lokasi rawan longsor untuk selalu awas dan waspada. Mengingat saat ini terjadi kondisi cuaca ekstrim dengan curah hujan berintensitas tinggi hingga akhir dan awal tahun 2023.

Selain itu kondisi tanah yang kini sedang labil dipicu curah hujan bisa mengakibatkan kembalinya musibah terjadi tanah longsor.

Sebelumnya, kejadian tanah longsor juga terjadi pada 16 November 2022 di Dusun Kunyika dan Dusun Borong Sapiria, Desa Lonjoboko Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa. Tercatat ada sembilan orang menjadi korban, dua selamat dan tujuh lainnya ditemukan meninggal dunia.*

Baca juga: Tim SAR Gabungan temukan serpihan kepala korban longsor Gowa

Baca juga: Mensos salurkan bantuan ke korban longsor Gowa

Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022