area pertanian seluas 500 meter persegi itu awalnya merupakan lahan tidur
Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Timur bersama Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) RW 02, Malakasari, Duren Sawit melakukan panen satu kuintal kubis di lahan pertanian perkotaan (urban farming)  kawasan tersebut.

Kasudin KPKP Jakarta Timur, Ali Nurdin mengatakan lahan fasilitas umum (fasum) milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memang disediakan bagi  pengembangan urban farming untuk mendorong ekonomi warga setempat.

"Ini diharapkan  menjadi percontohan bagi warga Jakarta Timur. Kami lakukan pembinaan setiap saat serta memberikan bantuan agar urban farming RW 02 Malaksari ini tetap eksis dan membangkitkan perekonomian warga," kata Ali Nurdin di Jakarta, Selasa.

Ali menambahkan area pertanian seluas 500 meter persegi itu awalnya merupakan lahan tidur yang kerap dijadikan tempat pembuangan sampah.

Di lokasi tersebut saat ini banyak ditanam aneka sayur seperti kubis, cabe rawit, terong, singkong, aneka tanaman obat keluarga, hingga kolam gizi yang dipenuhi dengan ribuan kolam ikan nila.

Ali mengatakan hasil panen  langsung ditimbang dan dijual kepada warga sekitar dengan harga yang terjangkau.

Lurah Malakasari, Rusli Abidin menambahkan di wilayahnya saat ini sudah ada tiga lahan urban farming yakni di RW 02, 03. dan 05.

Dia mengatakan kegiatan urban farming tersebut sangat positif karena selain memanfaatkan ruang terbuka sebagai juga dapat membangkit perekonomian setelah pandemi COVID-19.

"Ini merupakan panen ke empat di lahan urban farming RW 02. Sebelumnya pihaknya memanen sayur kangkung, pakcoi, cabai, dan sekarang kol atau kubis," kata Rusli.

Sementara itu, Ketua RW 02 Malakasari, Naskur menyatakan terimakasih kepada Sudin KPKP yang telah mendukung penuh kegiatan urban farming tersebut.

"Sudah hampir setahun ini lahan kita manfaatkan untuk urban farming. Hasilnya Alhamdulillah, selain lingkungan menjadi hijau, asri juga warga bisa menikmati hasilnya. Warga ikut mengonsumsi sayur mayur maupun ikan di lahan ini," kata Naskur.
Baca juga: Sudin KPKP Jakpus pantau harga bahan pokok jelang Natal dan tahun baru
Baca juga: DKI gelar program pangan murah bersubsidi sampai akhir 2022
Baca juga: DPRD dorong KPKP evaluasi perencanaannya terkait rendahnya retribusi

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022