Labuan Bajo (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Fransiskus Xaverius Seda, Maumere, Sikka mengingatkan warga akan potensi cuaca ekstrem hingga 2 Januari 2023 untuk wilayah Kabupaten Sikka, Ende, dan Nagekeo di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur.

"Potensi cuaca ekstrem yang terjadi di tiga wilayah itu dalam sepekan ke depan adalah potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat/petir dan angin kencang," kata Kepala Stasiun Meteorologi Fransiskus Xaverius Seda Sikka Ota Thalo ketika dihubungi dari Labuan Bajo, Rabu.

Merujuk pada Siaran Pers BMKG Pusat tanggal 27 Desember 2022 tentang Potensi Cuaca Ekstrem di wilayah Indonesia termasuk wilayah NTT, Ota telah memberikan informasi agar masyarakat di tiga wilayah itu berwaspada dengan kondisi cuaca ekstrem.

Dia mengatakan dampak cuaca ekstrem ini yakni bencana hidrometerologi yang berpotensi terjadi pada tiga wilayah itu antara lain tanah longsor di wilayah lereng-lereng gunung, gelombang tinggi, banjir seperti genangan limpasan hingga banjir bandang dan jalanan licin.

Baca juga: BMKG ajak masyarakat memahami jalur evakuasi bencana tsunami di Sikka

Baca juga: BMKG ajak warga Kabupaten Sikka pahami mitigasi gempa bumi dan tsunami


Selanjutnya dampak lain yakni robohnya baliho/papan reklame, pohon tumbang, patahnya ranting-ranting pohon, terganggunya aktivitas penerbangan dan pelayaran, dan terganggunya aktivitas di wilayah pesisir.

"Cuaca ekstrem ini seperti kilat/petir dan angin kencang, juga potensi Dwondraft dan Tailwind dapat mengganggu operasional penerbangan dan potensi gelombang tinggi yang dapat mengganggu aktivitas pelayaran," katanya lagi.

Ota mengingatkan warga adanya potensi terjadinya banjir pesisir (rob) yang dapat mengganggu aktivitas di wilayah pesisir. Dia meminta warga yang tinggal di pemukiman penduduk di sekitar wilayah pesisir untuk berwaspada dengan kondisi itu.

Untuk menghindari terjadinya korban jiwa dan harta benda, Ota mengimbau masyarakat agar dapat memperbaharui informasi cuaca secara resmi yang dikeluarkan oleh BMKG.

Ia berharap masyarakat tidak termakan hoaks terkait informasi cuaca yang bukan dikeluarkan oleh BMKG.

"Carilah informasi dari pihak kebencanaan dan berkoordinasi dengan mereka," tambahnya.

Baca juga: BMKG tingkatkan pemahaman waktu tiba tsunami di Kabupaten Sikka

Baca juga: BMKG: Tsunami ketinggian 0,07 meter terdeteksi dua titik di NTT

 

Pewarta: Fransiska Mariana Nuka
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022