"Presiden Jokowi selalu menekankan agar masyarakat bisa menanam apa saja terutama dalam menghadapi situasi krisis," kata Moeldoko kepada warga di Desa Bukur, Kecamatan Bojong, Rabu, sebagaimana keterangan tertulis diterima di Jakarta.
Menurut Moeldoko, penanaman di lahan yang sebelumnya tidak digunakan atau nonproduktif dapat membantu memulihkan lingkungan seperti mencegah longsor dan sekaligus menjadi faktor pengungkit pendapatan masyarakat.
"Kehidupan pertanian kalau dikelola dengan baik bisa menjadi profesi yang menjanjikan. Apalagi Indonesia sebagai negara tropis punya kelebihan, utamanya di sektor hortikultura, seperti buah-buahan," kata dia.
Baca juga: Moeldoko: UMKM jadi tulang punggung perekonomian nasional
Baca juga: Moeldoko: UMKM jadi tulang punggung perekonomian nasional
Moeldoko mengatakan Indonesia sebagai negara dengan lahan pertanian yang luas seharusnya dapat menghasilkan komoditas unggulan.
"Negara Singapura yang lahannya tidak luas bisa menghasilkan dan menjual durian musang king. Mestinya kita yang punya lahan luas bisa menguasai pasar global. Jangan hanya dunia dikuasai oleh buah-buahan Thailand. Jadi kita harus lebih mengembangkan pertanian kita," ujar dia.
Moeldoko juga berdialog dengan warga terkait persoalan pupuk dan penyaluran subsidi pertanian dari pemerintah. Dia meyakinkan masyarakat bahwa KSP akan intensif membangun komunikasi dengan Kementerian Pertanian untuk meningkatkan sektor pertanian di desa-desa.
Warga Desa Bukur diketahui banyak yang berprofesi sebagai petani. Menurut Kantor Staf Presiden, warga Desa Bukur menyambut baik inisiasi untuk menanam durian bawor unggul di lahan desa.
Komoditas tanaman durian bawor diketahui bernilai ekonomis tinggi karena masa panen yang dapat dilakukan tiga kali dalam setahun. Selain itu, perawatan tanaman durian bawor dianggap cukup mudah dengan hasil buah durian yang unggul.
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022
