Surabaya (ANTARA) - Aparat Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) mengerahkan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dr. Soeharso untuk membantu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik, Jatim, mengangkut 599 orang ke Pulau Bawean, Kamis.

Inspektur Komando Armada (Irkoarmada) II Laksamana Pertama (Laksma) TNI Eriyawan di sela pemberangkatan BRS dr. Soeharso mengatakan kegiatan dukungan angkutan laut ke Pulau Bawean tersebut langsung ditindaklanjuti oleh Kepala Staf TNI AL (KASAL) Laksamana Muhammad Ali untuk mengerahkan dukungan menggunakan alat utama sistem persenjataan (alutsista) milik TNI AL.

"Dalam hal ini, Komando Armada (Koarmada) II mengerahkan KRI dr. Soeharso yang bertipe Landing Platform Dock (LPD) untuk mendukung keterbatasan transportasi ke Pulau Bawean," kata dia.

Selain itu, lanjut dia, dikarenakan anjuran dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk meniadakan pelayaran ke Pulau Bawean.

"Dikarenakan dalam masa-masa ini badai dan cuaca yang tidak menentu," ujar dia.

Tak hanya itu, Koarmada II juga membawa bantuan sosial (bansos) berupa sembako untuk masyarakat yang terisolasi akibat tidak bisa masuknya bahan-bahan pangan dan lainnya.

"Sembako sebanyak 60 ton, makanan instan 200 kardus, genset PLN ada empat unit, peralatan komunikasi ada 21 unit, dan obat-obatan 450 kilogram," kata dia.

Sementara itu, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyampaikan rasa terima kasihnya kepada KASAL Laksamana Muhammad Ali, Panglima Koarmada II Laksamana Muda (Laksda) TNI Tolhas Sininta Nauli Basana Hutabarat yang telah memberikan solusi kepada masyarakat Pulau Bawean.

"Kami merasa sangat terbantu dan tentunya doa terbaik dari kami masyarakat Gresik untuk TNI AL yang sudah memberikan solusi terkait evakuasi warga yang sudah hampir sembilan hari tidak bisa berlayar," kata Gus Yani, sapaan akrabnya.

Hari ini, lanjut dia, masalah pasokan sembako, bahan pangan dan kebutuhan listrik sudah bisa teratasi karena bantuan angkutan dari TNI AL.

"Alhamdulillah semua masalah akibat larangan berlayar yang sudah hampir satu minggu lebih ini bisa teratasi, sekali lagi mewakili masyarakat Gresik, saya ucapkan terima kasih banyak," kata dia.

Sementara itu, pantauan ANTARA sebanyak 599 penumpang yang akan menaiki KRI dr. Soeharso datang di Koarmada II menggunakan 12 bus dan dua unit truk tertutup milik Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Gresik.

Salah seorang warga Sangkapura yang juga guru di Sekolah Dasar (SD) UPT 334 Bawean, Gresik Maladdatun A'yun mengatakan mendapat info melalui sosial media kalau akan ada keberangkatan menggunakan kapal TNI AL ke pulau yang terletak sekitar 120 kilometer sebelah utara Gresik tersebut.

"Saya sudah satu minggu terlantar, dikarenakan besarnya gelombang sehingga kami tidak bisa pulang, akhirnya saya ke rumah saudara di Malang. Setelah mendengar dari WA dan medsos ada kapal, kami langsung ke Gresik lagi untuk didata pulang ke Bawean," kata ibu tiga anak tersebut.


Baca juga: Menhub dorong pengelola pelabuhan bangun Green Port
Baca juga: Kemenhub konfirmasi truk jatuh ke laut di dermaga Merak

Pewarta: Abdul Hakim/Naufal Ammar Imaduddin
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022