Jakarta (ANTARA) - Penulis George R. R. Martin mengatakan bahwa proyek "Game of Thrones" di masa depan termasuk spin-off serial tersebut terkena dampak dari perubahan yang sedang berlangsung di HBO Max usai merger dengan Discovery.

Diketahui bahwa setelah perusahaan induk HBO, WarnerMedia, bergabung dengan Discovery pada April lalu, daftar konten di HBO Max semakin sedikit sebagai langkah untuk memangkas biaya. Berbagai acara seperti "Love Life", "Minx", dan "FBoy Island" tak lagi tersedia di platform tersebut, sebagaimana dilaporkan Variety, Jumat.

Meskipun prekuel "Game of Thrones" yakni "House of the Dragon" memiliki akhir musim terbesar di HBO, Martin mengatakan bahwa proyek lain yang sedang dalam pengembangan tidak berjalan seperti yang telah ditetapkan.

Baca juga: "Game of Thrones" kembali lewat prekuel "House of the Dragon"

"Beberapa di antaranya bergerak lebih cepat dari yang lain, seperti yang selalu terjadi pada tahap pengembangan. Belum ada lampu hijau, meskipun kami berharap segera. Beberapa telah ditangguhkan. Semua perubahan di HBO Max berdampak pada kami, tentu saja," kata Martin dalam unggahan blognya.

Namun, Martin tidak merinci proyek mana yang telah ditangguhkan. Tapi setidaknya, ada enam proyek yang dilaporkan sedang dalam pengembangan termasuk seri prekuel "Tales of Dunk and Egg", "10.000 Ships", dan spin-off Jon Snow.

Mengenai hal ini, perwakilan dari HBO Max belum menanggapi permintaan komentar.

Baca juga: HBO kecewa episode akhir "House of the Dragon" bocor di internet

Baca juga: HBO sambut "House of the Dragon" musim kedua

Baca juga: Penayangan perdana "House of Dragon" ditonton hampir 10 juta orang

Penerjemah: Suci Nurhaliza
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022