Garut (ANTARA) - Kepolisian Resor Garut menutup jalur utama menuju objek wisata Puncak Darajat di Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat untuk mencegah kepadatan arus kendaraan maupun orang pada saat malam pergantian Tahun Baru seperti yang pernah terjadi tahun sebelumnya.

"Kami akan melakukan penutupan arus lalu lintas menuju ke atas Garut. Itu supaya menganulir terjadinya penumpukan masyarakat, ataupun ketidakteraturan di Puncak Darajat Pass," kata Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono saat jumpa pers program kinerja Polres Garut di Garut, Sabtu.

Ia menuturkan kepolisian memberlakukan penutupan jalur utama menuju objek wisata Darajat itu pada malam menjelang pergantian tahun atau mulai pukul 21.00 WIB sampai masuk tahun baru pada Minggu 01.00 WIB.

Kebijakan itu, kata dia, sudah terlebih dahulu dibahas dengan pemangku kebijakan, dan juga pengelola objek wisata di kawasan Darajat, hingga akhirnya disepakati ditutup untuk menuju puncak dalam waktu yang sudah ditentukan.

"Maka kami tutup jam 9 sampai dengan jam 1, kami sudah berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait, termasuk pemilik wisata di Darajat," kata Kapolres.

Ia mengungkapkan alasan menutup jalan menuju wisata Darajat itu karena belajar dari pengalaman sebelumnya saat operasi pengamanan tahun baru 2022, dan Idul Fitri.

Kawasan itu, kata dia, seringkali menjadi tujuan masyarakat maupun wisatawan sehingga terjadi penumpukan kendaraan dan juga orang yang menimbulkan ketidakaturan.

"Tahun lalu termasuk saat Operasi Ketupat banyak masyarakat menghabiskan pergantian tahun itu di puncak, satu sisi kami mengantisipasi supaya tidak beban terlalu tinggi juga di Darajat, maka kami batasi," katanya.

Ia menyampaikan sejumlah personel kepolisian dari berbagai unsur kesatuan maupun dari instansi lainnya telah diterjunkan untuk melakukan pengamanan arus lalu lintas pada malam pergantian tahun.

Ia berharap operasi pengamanan tahun baru berjalan lancar, tertib, tidak ada gangguan keamanan atau hal lain seperti bencana alam yang saat ini harus diwaspadai oleh masyarakat.

"Perubahan cuaca yang tidak menentu, kita berdoa bersama, semoga tidak ada bencana di akhir tahun ini, dan termasuk di tahun 2023," katanya.


 

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2022