Kudus (ANTARA) - Seratusan warga Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mulai mengungsi menyusul permukiman mereka tergenang banjir akibat curah hujan yang tinggi, Sabtu.

Menurut Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus Mundir di Kudus, Sabtu, jumlah warga yang mengungsi berdasarkan data hari ini (31/12) sebanyak 149 orang.

Mereka mengungsi di dua tempat, yakni di Balai Desa Jati Wetan dan tempat ibadah di Desa Tanjungkarang. Sebagian besar warga mengungsi di balai desa, sedangkan di tempat ibadah tercatat hanya tujuh orang.

Baca juga: Tiga desa di Kabupaten Kudus dilanda banjir

Sebelum ada warga yang mengungsi, pihak Pemerintah Desa Jati Wetan sudah mempersiapkan diri dengan menyiapkan tempat untuk pengungsi beserta dapur umum.

Logistik makanan untuk para pengungsi, kata dia, juga sudah disiapkan, sehingga kebutuhan makan dan minum para pengungsi juga sudah disiapkan.

Untuk genangan banjir di Desa Jati Wetan, menurut dia, saat ini cenderung turun, namun masih harus melihat cuaca apakah curah hujan masih tinggi atau berkurang.

Baca juga: Puluhan rumah warga di Kudus terdampak banjir

Selain Desa Jati Wetan yang terdampak banjir, Desa Setrokalangan, Kecamatan Kaliwungu juga terdampak banjir dan mengakibatkan 48 rumah warga terdampak dengan ketinggian genangan antara 10-40 cm.

Areal persawahan juga tergenang dengan luas mencapai 35 hektare, sebanyak 30 hektare di antaranya ditanami tanaman padi.

Banjir juga terjadi di Desa Garung Kidul, Kedungdowo, dan Banget. Di Desa Garungkidul hanya memunculkan genangan banjir di areal persawahan seluas 40 hektare. Sedangkan di Desa Kedungdowo dan Banget juga berdampak hingga permukiman warga.

Baca juga: 298 hektare tanaman padi di Kudus tergenang banjir

Di Desa Kedungdowo tercatat ada enam rumah yang terdampak, sedangkan di Desa Banget terdapat delapan rumah yang juga terdampak.

Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022