“Kegiatan monitoring dilakukan untuk mengetahui kesiapan para personel yang bertugas di lapangan,” kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.
Abdul menuturkan bahwa tim gabungan yang memonitoring situasi itu, terdiri atas TNI-Polri, Kemenko PMK, Kementerian Perhubungan, dan BMKG hadir dalam pemantauan kepada seluruh jajaran secara virtual dari Gedung Promoter Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (31/12) malam.
Baca juga: BNPB fasilitasi operasi TMC di sejumlah wilayah jelang Tahun Baru 2023
Selain untuk meninjau kesiapan para personel, monitoring juga digelar untuk memantau kelancaran arus lalulintas dan kegiatan masyarakat agar tidak terjadi gangguan kamtibmas saat berlangsungnya perayaan malam tahun baru.
Abdul menuturkan dalam agenda monitoring, Panglima TNI dan Kapolri menyempatkan dialog interaktif dengan perwakilan wilayah seperti Jawa Timur, Maluku, Kalimantan Timur, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Baca juga: BNPB siapkan logistik bagi pemda siaga cuaca ekstrem libur akhir tahun
Kedua petinggi itu meminta kepada seluruh petugas untuk selalu memberikan imbauan penerapan protokol kesehatan, prokotol keamanan, dan meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem.
“Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kondusifitas dan memberikan kenyamanan serta keamanan bagi masyarakat, terutama dalam malam perayaan tahun baru dan ibadah keagamaan” katanya.
Baca juga: Kepala BNPB instruksikan pembersihan material gempa Cianjur
Sebagai informasi, monitoring situasi keamanan dan ketertiban tersebut turut dihadiri Panglima TNI Jenderal TNI Yudo Margono, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, dan Kepala BNPB yang diwakili Deputi Penanganan Darurat BNPB Fajar Setyawan beserta jajaran instansi terkait lainnya.
Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023
