Semarang (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih akan mengguyur berbagai wilayah di Jawa Tengah pada dua hari ke depan.

"Hasil analisa dinamika atmosfer, adanya tekanan rendah (ex-Siklon Tropis Ellie) di wilayah Australia dapat mengakibatkan terjadinya pertemuan angin di wilayah Jawa Tengah," kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Sutikno dalam siaran pers di Semarang, Selasa.

Dia menjelaskan suhu muka air yang relatif hangat dengan nilai anomali berkisar 1-2,5 derajat Celcius di wilayah Laut Jawa dapat meningkatkan potensi penguapan.

Baca juga: Banjir Semarang, Menteri PUPR instruksikan tambah kapasitas pompa

Selain itu, kata dia, kelembaban udara yang relatif tinggi dan labilitas lokal yang cukup kuat ikut berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan di sebagian wilayah Indonesia, khususnya Jawa Tengah.

"Berdasarkan kondisi tersebut, potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dengan disertai petir dan angin kencang dapat terjadi hingga 5 Januari 2023," katanya.

Daerah yang akan mengalami kondisi cuaca tersebut merata di wilayah utara, tengah, dan selatan Jawa Tengah.

BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem hingga dua hari ke depan.

Dia mengatakan terdapat potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, puting beliung, dan hujan es

"Waspada, terutama bagi masyarakat yang tinggal dan berada di wilayah rawan bencana hidrometeorologi," katanya.

Baca juga: Pemerintah desain ulang Tol Semarang-Demak Seksi 1 untuk atasi banjir
Baca juga: Kendaraan kecil belum disarankan melintas di Jalan Kaligawe Semarang
Baca juga: Pemerintah lakukan modifikasi cuaca di Semarang cegah banjir

Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2023