Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta masyarakat Makasaar untuk tidak melakukan tindakan sendiri sehubungan dengan adanya penemuan jenasah, Sariani (20) pembantu rumah tangga di rumah keluarga Wandi (20) yang terletak di Komplex Pelita Marga mas. "Saya minta semuanya dikembalikan ke proses hukum. Dan agar masyarakat tidak melakukan tindakan sendiri yang akan menyulitkan masyarakat sendiri," kata Wapres Jusuf Kalla ketika memberikan keterangan pers di Jakarta, Selasa, sehubungan dengan perkembangan situasi di kota Makassar, Sulawesi Selatan. Menurut Wapres, aparat kepolisian dipercaya akan bisa melakukan tindak tegas atas kasus tersebut. Wapres juga mendukung setiap upaya tindakan tegas yang diambil oleh aparat kepolisian. Menurut Wapres Jusuf Kalla, yang juga berasal dari daerah Sulsel, kejadian seperti ini sebenarnya telah berkali-kali terjadi di kota Makassar. Oleh karenanya ia mengharapkan, hal itu tidak terulang kembali. "Yang bersalah harus dihukum keras. Saya percaya aparat hukum akan berikan hukuman yang keras," kata Wapres. Dalam kesempatan itu, Wapres juga mengaku sudah menelepon Kapolda maupun Gubernur Sulsel dan mendukung setiap upaya untuk melakukan tindakan-tindakan tegas. Ketika ditanyakan mengenai tindakan mahasiswa yang melakukan penahanan terhadap warga masyarakat keturunan Tionghoa, Wapres meminta agar para mahasiswa tidak bertindak melampaui batas. "Jangan para mahasiswa bertindak melampaui polisi. Jangan ingin menegakkan hukum dengan melanggar hukum," kata Wapres dengan tegas. Wapres dengan nada mengharapkan masyarakat di kota asalnya tersebut bisa menahan diri dengan tidak ikut terpancing melakukan tindakan yang justru merugikan masyarakat sendiri. Selain aparat keamanan, menurut Wapres, masyarakat juga diminta untuk ikut menjaga situasi di lapangan. "Saya sudah dapat laporan dari Kapolda, aparat sudah turun dan yang paling harus menjaga keamanan adalah masyarakat itu sendiri," kata Wapres. Ribuan warga asal Makasasr yang umumnya asal Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, mengepung komplex pertokoan Pelita Marga Mas di Jl.Gunung Latimojong, Kota Makassar, Selasa siang, yang kebanyakan dihuni warga Indonesia keturunan Tionghoa, menyusul penemuan jenazah Sariani (20), seorang pembantu rumah tangga keluarga Wandi dalam keadaan sudah membusuk.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006