New Delhi (ANTARA) - India mendeteksi sebanyak 11 subvarian COVID-19 pada para pelaku perjalanan yang tiba pada 24 Desember hingga 3 Januari, kata beberapa narasumber di kalangan kementerian kesehatan, Kamis. 

Menurut para narasumber itu, subvarian yang ditemukan merupakan campuran varian baru dan lama. 

Varian yang dideteksi merupakan turunan dari varian Omicron COVID-19, termasuk subvarian BA.5.2 dan turunan dari subvarian BF.7 yang mendorong gelombang wabah virus corona baru-baru ini di China.

Ratusan varian COVID-19 menyebar di dunia, tetapi hanya beberapa di antaranya yang dianggap mengkhawatirkan dan sedang dipantau.

Dari 19.227 penumpang yang dites COVID-19 pada periode tersebut, 124 orang ditemukan positif, kata para narasumber.

Pemerintah India telah mewajibkan hasil negatif tes COVID-19 pada orang-orang yang datang dari China, Hong Kong, Jepang, Korea Selatan, Singapura, dan Thailand.

Ketentuan baru tersebut diberlakukan sebagai tambahan tes acak terhadap dua persen dari semua penumpang mancanegara yang datang di India.

Sumber: Reuters

Baca juga: India akan wajibkan tes COVID untuk pengunjung dari China dan Korsel
  
Baca juga: Korsel temukan warga China yang kabur saat akan dikarantina


 

Melihat proses vaksin COVID-19 hirup di Beijing

Penerjemah: Fadhli Ruhman
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2023