Bukan, itu flare (suar). Kita sudah cek di sana
Jakarta (ANTARA) - Polda Metro Jaya memastikan asap tebal yang muncul di luar Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) saat berlangsungnya pertandingan Piala AFF antara Indonesia dengan Vietnam pada Jumat sore, bukan gas air mata.

"Bukan, itu flare (suar). Kita sudah cek di sana," kata Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

Zulpan juga menegaskan tidak ada penembakan gas air mata oleh petugas kepolisian.

"Tidak ada penembakan gas air mata oleh polisi ya," ujarnya.

Lebih lanjut dia mengimbau kepada para suporter untuk tidak melakukan hal-hal yang mengganggu ketertiban umum, terutama saat berlangsungnya event internasional.

"Kita imbau itu enggak boleh, itu kan mengganggu juga ya. Kita imbau juga agar penonton jaga sportivitas, kita jadi tuan rumah yang baik. Apalagi itu kan di area jalan raya mengganggu arus lalu lintas," tambahnya.

Diketahui, beredar pesan berantai di aplikasi pesan instan WhatsApp yang memperlihatkan kerumunan suporter Indonesia yang berada di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno dikejutkan  kepulan asap tebal yang mendadak muncul.

Perekam video tersebut menyebut kepulan asap itu sebagai gas air mata hingga membuat sejumlah orang meninggalkan lokasi. Meski demikian setelah diselidiki kepulan asap tersebut berawal dari flare.

Zulpan juga mengatakan asap tersebut tidak sampai menimbulkan kepanikan dan situasi telah kembali kondusif.

Tim Nasional Sepakbola Indonesia akan berhadapan dengan Timnas Sepakbola Vietnam pada leg pertama semifinal Piala AFF 2022 antara Indonesia vs Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta pada Jumat sore.
 
Pertandingan yang semula dijadwalkan akan berlangsung pada pukul 19.30 WIB dimajukan menjadi pukul 16.30 WIB, demi alasan keamanan.
 
Untuk mengamankan jalannya pertandingan Polda Metro Jaya akan menurunkan 3.642 personel gabungan dari unsur TNI-Polri dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
 
Sesuai standar FIFA, pengamanan di dalam stadion juga akan ditambah dengan 500 steward. Selain itu polisi juga akan menurunkan 200 petugas berpakaian preman di dalam dan di luar stadion.

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023