Beijing (ANTARA) - Di tengah pasar global yang penuh gejolak, China melaporkan adanya peningkatan yang stabil dari berbagai sumber daya energi tatkala negara tersebut menggenjot upaya memastikan keamanan energi domestik pada tahun 2022.

Berikut ini adalah output bahan bakar fosil sekaligus energi bersih dari konsumen energi terbesar di dunia itu pada 2022:

China tahun lalu memproduksi sekitar 4,45 miliar ton batu bara, naik 8 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Output gas alam mencapai 217 miliar meter kubik, mencatat peningkatan tahunan melampaui 10 miliar meter kubik selama enam tahun berturut-turut.

Produksi minyak mentah kembali meningkat menjadi lebih dari 200 juta ton.

Kapasitas terpasang baru dari energi terbarukan mencapai 140 juta kW, sehingga total kapasitas terpasang melebihi 1,2 miliar kW.

Kapasitas terpasang baru untuk tenaga angin dan surya mencatatkan rekor tertinggi yaitu melampaui 120 juta kW.

Sejumlah proyek energi utama menyelesaikan total investasi sekitar 2 triliun yuan (1 yuan = Rp2.278), yang memberikan dorongan kuat bagi pertumbuhan ekonomi China.

Selain itu, beberapa proyek energi penting China rampung pada 2022, termasuk koridor energi bersih terbesar di dunia dan stasiun penyimpanan energi udara terkompresi yang paling efisien.

Pada 2023, China memperkirakan akan memproduksi 205 juta ton minyak mentah dan mengamankan pertumbuhan output gas alam tahunan sebesar lebih dari 6 miliar meter kubik.

Pada akhir 2023, kapasitas terpasang tenaga angin, tenaga surya, dan tenaga air masing-masing dapat mencapai sekitar 430 juta kW, 490 juta kW, dan 423 juta kW.


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023