Jakarta (ANTARA) - Aimee Saras mencoba menyampaikan pesan mendalam tentang menerima kerentanan diri melalui lagu terbarunya yang bertajuk “Lara”.

Aimee sendiri mengaku sering dilarang menangis saat masih kecil. Hal inilah yang menjadi latar belakangnya melahirkan lagu “Lara”. Sebab, ia ingin memberi pesan kepada pendengarnya bahwa menangis adalah hal yang wajar dan bukan mencerminkan bahwa seseorang lemah.

“Jadi ketika aku kembali ke masa lalu, ‘Oh mungkin sering banget dulu ketika mau nangis tapi dibilang jangan nangis’. Jadi ketika aku ingin merasa nangis atau sedih, mamaku bilang harus berhenti,” ungkap Aimee saat dijumpai di Wisma Antara, Cikini, Jakarta Pusat, Senin.

“Jadi lebih ke kita ngobrol ke dalam diri sendiri. Ternyata nggak apa-apa loh kalau kamu mau melampiaskan perasaan kamu, melampiaskan emosi atau sensitif. Ketika sudah hilang rasanya, balik lagi ke diri sendiri,” sambungnya.

Lebih dalam, melalui lagu ini Aimee pun serasa berbicara kepada dirinya yang dulu. Ia ingin mengatakan kepada Aimee kecil bahwa dirinya adalah seorang pribadi yang kuat.

“Ketika kembali lagi kamu ngobrol ke diri kamu waktu kecil, ‘Hey, kamu tuh seorang yang kuat. Kamu nangis nggak apa-apa’. Jadi lebih ke innerchild kita,” kata Aimee.

Selain itu, Aimee merasa dengan tema ini, dirinya bisa membuat para pendengarnya membuka hati dan memberi mereka harapan. Aimee pun juga ingin menyampaikan kepada penggemarnya bahwa menerima emosi yang sedang dirasakan adalah hal yang wajar.

“Aku rasa dengan tema ini akhirnya jadi membuka hati dan memberikan harapan kepada orang yang selalu mempertanyakan apa sih yang terjadi dalam diri kita atau emosi yang pernah mereka lalui,” terang Aimee.

“Aku mau kasih tahu bahwa mereka nggak sendiri. Dari situ aku bilang, kenapa nggak dari lagu ‘Lara’ ini kita nggak berusaha menyampaikan tentang self-love,” lanjutnya.

Dalam perilisan single “Lara”, Aimee Saras mendapat kesempatan untuk bekerja sama dengan musisi Adikara Fardy. Senada dengan Aimee, Adikara berujar jika lagu ini bercerita tentang keberanian untuk menghadapi atau menyelesaikan masa lalu.

“Lara bercerita tentang seseorang yang pernah mengalami kejadian traumatik, dan setelah berhasil ngelewatin, dia baru sadar bahwa satu-satunya alasan kenapa sampai sekarang dia masih suka keingat adalah karena dia enggak pernah mau ngadepin masalahnya sendiri, selalu menghindar, dan bahkan lari,” papar Adikara.

“Lagu ini juga adalah ungkapan rasa kecewa terhadap diri dia yang dulu, kenapa enggak dihadepin saja sih? Kan, segala rasa bisa dicipta,” tutup Adikara.

Baca juga: Cerita Aimee Saras saat rekaman "Lara", sempat nangis di studio

Baca juga: "Serenata Jiwa Lara" rilis dalam format piringan hitam

Baca juga: .Feast suguhkan mini album "Abdi Lara Insani"


Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023