Jakarta (ANTARA) - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo di Jakarta, Rabu, mengatakan belum ada penambahan personel Polri yang ditugaskan ke Papua usai penegakan hukum yang dilakukan oleh KPK terhadap Lukas Enembe, tersangka suap kasus pembangunan.  

“Belum ada (penambahan personel ke Papua),” kata Dedi kepada ANTARA di Jakarta.  

Menurut Dedi, pengamanan di Papua masih dapat diakomodir oleh personel kepolisian yang ada di Papua.

“(Pengamanan) masih menggunakan personel organik yang ada,” ujarnya. 

Dedi menyebut, berdasarkan informasi dari Wakapolda Papua secara umum situasi usai penangkapan Lukas Enembe sudah kondusif.

Meski demikian, aparat keamanan yang tergabung atas TNI-Polri tetap bersiaga dalam mengantisipasi kejadian setelah peristiwa tersebut.  

Mantan Kapolda Kalimantan Tengah itu memastikan aparat keamanan TNI dan Polri terus mengantisipasi situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) Papua agar tetap kondusif pascapenangkapan Lukas Enembe.   

Ia juga memastikan aparat tidak meremehkan situasi di wilayah Papua dan tetap siaga dengan personel yang ada.  

Dedi menambahkan, Polri berkoordinasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam mengawal penegakan hukum yang dilakukan terhadap Lukas Enembe dari Papua sampai Jakarta. Seperti pada saat tersangka mendarat di Bandara Samratulangi, Manado, dikawal Dansat Brimob Polda Papua dan Irwasda Polda Papua, dan dijemput Kapolda Sulawesi Utara.

“Prinsipnya Polri akan back-up pengamanan sesuai kebutuhan KPK,” kata Dedi.

Terpisah, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Prabowo menyebutkan, sebanyak tiga kompi Brimob disiagakan untuk menjaga situasi kamtibmas di wilayah tersebut.

Selain itu, jajaran Polda Papua, Polres Kota dan Polres Kabupaten Jayapura melaksanakan kegiatan rutin kepolisian yang ditingkatkan (KRYD) seperti patroli dan lain-lainnya, serta menambah jumlah personel pada penjagaan di jam-jam rawan.  

Sesuai dengan direktif dari Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius D Fakhiri agar jajarannya meningkatkan pengamanan terhadap objek vital nasional dibantu oleh TNI di bawah kendali Kapolres.   

“Jumlah personel tambahan kekuatan dua kompi gabungan dan Polda masih menyiagakan kompi siaga untuk antisipasi yang akan mengganggu kamtibmas,” kata Ignatius.

Baca juga: Jokowi: Penangkapan Lukas Enembe proses hukum yang harus dihormati

Baca juga: Polri sebut situasi Papua kondusif usai penangkapan Lukas Enembe

Baca juga: Aktivitas di Kota Jayapura normal pasca-penangkapan Lukas Enembe



 

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2023