meskipun dipelihara dari kecil, ketika dewasa dan mencapai kematangan seksual, satwa ini akan cenderung agresif
Batam (ANTARA) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau Wilayah Kepulauan Riau mengimbau warga tidak memelihara satwa liar kera atau monyet ekor panjang karena cenderung agresif dan dapat membahayakan manusia.

Kepala Seksi BKSDA Riau Wilayah Kepri Decky Indra Prasetya menyebutkan imbauan tersebut terkait adanya monyet ekor panjang yang diduga peliharaan masyarakat, lepas dan mengganggu warga di pemukiman warga.

“Kecenderungan satwa monyet ekor panjang, meskipun dipelihara dari kecil, ketika dewasa dan mencapai kematangan seksual, satwa ini akan cenderung agresif. Jadi kami mengimbau agar masyarakat tidak memelihara hewan tersebut,” ujar Decky di Batam, Kepulauan Riau, Rabu.

Decky menjelaskan terkait adanya gangguan ke pemukiman warga dari seekor monyet yang diduga peliharaan warga, pihaknya saat ini masih berupaya melakukan penangkapan.

Dia mengatakan, untuk menangani kasus satwa liar seperti monyet liar ini bersifat reaktif, di saat ada laporan masuk dan mencari lokasi satwa tersebut berada dan mengevakuasi lalu memindahkan ke hutan di habitatnya.

Baca juga: Tim BKSDA pasang perangkap buaya di Kanal RAPP

Baca juga: BKSDA Riau pasang kamera jebak pantau pergerakan harimau


Karena menurutnya, jenis monyet ekor panjang ini masih termasuk satwa liar yang berbeda dengan satwa domestik seperti anjing dan kucing.

“Kalau satwa domestik (anjing dan kucing) memang sudah hilang sifat liarnya. Kalau satwa liar, meskipun jinak tetap memiliki sifat liar yang kadang-kadang muncul dan membahayakan. Jadi mau tidak mau harus kami tangkap agar tidak membahayakan masyarakat," ucapnya.

Selain itu, pihaknya juga akan memastikan apakah hewan tersebut adalah hewan peliharaan atau memang hewan liar yang datang ke pemukiman warga untuk mencari makan.

“Kalau memang peliharaan, berarti perlu kita telusuri sampai ke pihak yang memeliharanya. Kenapa bisa sampai lepas,” kata dia.

Baca juga: BKSDA Riau lepaskan burung dan kura-kura dilindungi

Baca juga: BKSDA Riau pantau dua gajah jantan terjebak di Rawa Inhu


 

Pewarta: Ilham Yude Pratama
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023