Jakarta (ANTARA) - Pinjaman baru China dalam denominasi yuan pada 2022 mencapai 21,31 triliun yuan (1 yuan = Rp2.298), naik 1,36 triliun yuan secara tahunan (year on year/yoy), berdasarkan data bank sentral negara itu, People's Bank of China (PBOC).

Pada Desember saja, pinjaman yuan baru mencapai 1,4 triliun yuan, naik 266,5 miliar yuan (yoy), menurut PBOC.

M2, sebuah ukuran tingkat jumlah uang yang beredar di negara itu (money supply) yang mencakup uang beredar dan semua deposito, meningkat 11,8 persen (yoy) menjadi 266,43 triliun yuan pada akhir bulan lalu, menurut PBOC.

Pertumbuhan M2 itu tercatat 0,6 poin persentase lebih rendah dibandingkan akhir November tahun lalu, tetapi lebih tinggi 2,8 poin persentase dibandingkan periode yang sama setahun sebelumnya.

Ukuran money supply dalam arti sempit (M1), yang mencakup uang yang beredar dan giro, naik 3,7 persen (yoy) menjadi 67,17 triliun yuan per akhir Desember tahun lalu.

Pertumbuhan M1 melambat 0,9 poin persentase dari akhir November, tetapi lebih tinggi 0,2 poin persentase dibandingkan periode yang sama pada 2021.

M0 outstanding, yaitu jumlah uang yang beredar, meningkat 15,3 persen (yoy) menjadi 10,47 triliun yuan per akhir Desember 2022.

Bank sentral China mengalirkan dana bersih sebesar 1,39 triliun yuan ke pasar sepanjang tahun 2022, menurut data PBOC.

Pendanaan sosial yang baru ditambahkan, ukuran dana yang diterima oleh individu dan perusahaan nonkeuangan dari sistem keuangan, berjumlah 32,01 triliun yuan tahun lalu, naik 668,9 miliar yuan dari periode yang sama pada 2021.

Perekonomian riil menerima 20,91 triliun yuan pinjaman yuan baru, naik 974,6 miliar yuan (yoy).

Data yang dirilis pada Selasa itu juga menunjukkan bahwa deposit yuan baru China pada 2022 berjumlah 26,26 triliun yuan, naik 6,59 triliun yuan (yoy).

Hingga akhir Desember 2022, total deposit yuan outstanding mencapai 258,5 triliun yuan, meningkat 11,3 persen (yoy).

Sepanjang 2022, nilai penyelesaian Renminbi (RMB) untuk perdagangan lintas perbatasan mencapai 10,51 triliun yuan, sementara penyelesaian RMB untuk investasi langsung mencapai 6,76 triliun yuan.

Dalam pernyataan setelah pertemuan kuartalan terbaru komite kebijakan moneternya, PBOC berjanji memperkuat penerapan kebijakan moneter yang hati-hati dan memberikan lebih banyak dukungan bagi ekonomi riil.

Bank sentral itu mengatakan akan berupaya menjaga likuiditas tetap berada di level yang cukup, mempertahankan pertumbuhan yang efektif dalam total volume kredit, dan memastikan bahwa peningkatan money supply dan pendanaan agregat secara umum sejalan dengan pertumbuhan ekonomi nominal.


 

Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023