Banda Aceh (ANTARA) - DPD Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) Aceh mengapresiasi pembukaan kembali penerbangan internasional rute Banda Aceh - Madinah, Arab Saudi, sehingga memberikan kemudahan bagi jamaah umrah asal Tanah Rencong itu.

Ketua DPD Amphuri Aceh Welly Rifandi di Banda Aceh, Kamis, mengatakan penerbangan perdana Banda Aceh - Madinah dimulai pada hari ini (12/1), setelah beberapa tahun terakhir ditutup akibat pandemi COVID-19.

“Alhamdulillah, hari ini penerbangan pertama dari Banda Aceh - Madinah dan kepulangan dari Jeddah - Banda Aceh terhitung dimulai tanggal 12 Januari 2023,” kata Welly.

Baca juga: Amphuri apresiasi pemerintah soal vaksin meningitis bagi jamaah umrah

Penerbangan pertama maskapai Lion Air itu mengangkut jamaah umrah, melalui Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh Besar, dengan waktu tempuh penerbangan Banda Aceh - Madinah jauh lebih singkat, yaitu sekitar 7 jam.

Ia menilai pembukaan kembali rute penerbangan internasional ini memberi denyut positif bagi ekonomi Aceh, sehingga jamaah umrah asal Aceh tidak perlu lagi ke Medan, Sumatera Utara atau Jakarta untuk berangkat ke Tanah Suci.

Selain itu, jamaah juga harus menambah biaya untuk transportasi dan penginapan di Medan atau Jakarta, sebelum jadwal keberangkatan ke Madinah.

“Jadi, harapan kami dengan dibukanya penerbangan kembali jamaah asal Aceh tidak lagi pergi ke Medan atau Jakarta yang menempuh jarak cukup jauh dan melelahkan bagi jamaah,” kata Welly.

Saat ini, kata Welly, bagi masing-masing calon jamaah umrah asal Aceh harus menyiapkan dana minimal Rp30 juta. Pihak travel tidak dapat memberikan harga paket umrah di bawah Rp30 juta, karena harga hotel di Madinah sudah mengalami kenaikan sebesar 30 persen.

Baca juga: Amphuri minta pemerintah percepat buka penerbangan umrah dari Aceh

Baca juga: Amphuri apresiasi gerak cepat pemerintah tangani vaksin meningitis


"Jadi, tidak bisa lagi travel menjual di bawah Rp30 juta, kalaupun ada di bawah Rp30 juta, dipastikan penginapannya jauh dari Masjidil Haram, sekitar satu  kilometer," ujarnya.

Welly menambahkan travel di bawah Amphuri DPD Aceh telah memberangkatkan lebih dari 10 ribu jamaah, selama dibuka kembali pelaksanaan umrah jamaah Indonesia setelah ditutup akibat pandemi COVID-19.

"Selama dibuka penerbangan ibadah umrah usai pandemi, dari Amphuri sudah sekitar 10 ribu lebih jamaah Aceh yang berangkat ke Tanah Suci," ujarnya.

Pewarta: Khalis Surry
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023