Jakarta (ANTARA) - Lokomotif bertenaga baterai pertama yang diproduksi oleh China Railway Rolling Stock Corporation (CRRC) Dalian Co., Ltd. diluncurkan pada Rabu (11/1) di Bangkok, Thailand, guna membantu upaya negara itu dalam meningkatkan layanan kereta sekaligus mengurangi emisi karbon.

Pengujian lokomotif tersebut sukses dilakukan oleh State Railway of Thailand (SRT) di Bang Sue Grand Station di Bangkok.

Menteri Transportasi Thailand Saksayam Chidchob dalam upacara pengujian itu mengatakan bahwa Thailand sedang mendorong penggunaan energi terbarukan yang ramah lingkungan untuk menggantikan penggunaan bahan bakar dalam sistem transportasi negaranya, sebagai bagian dari upaya untuk mencapai komitmen Thailand dalam mengurangi emisi gas rumah kaca tahunan sebesar 20 hingga 25 persen pada 2030.

Saksayam juga memuji kerja sama antara Thailand dan China di bidang perkeretaapian.

"Thailand dan China telah bekerja sama dalam berbagai aspek pembangunan perkeretaapian," ujarnya.

"Thailand berharap dapat mengembangkan kerja sama teknologi perkeretaapian dengan negara-negara di seluruh dunia termasuk China, dan keberhasilan uji coba ini menandai kemajuan signifikan dalam proyek lokomotif bertenaga baterai," katanya lebih lanjut.

Gubernur SRT Nirut Maneephan mengatakan bahwa pengembangan lokomotif bertenaga baterai merupakan bagian dari rencana untuk meningkatkan efisiensi layanan perkeretaapian. 
 
   


Lokomotif tersebut dikembangkan bersama oleh CRRC Dalian dan Energy Absolute Public Company Limited (EA) milik negara Asia Tenggara itu.

Sementara itu, Wakil Kepala Eksekutif EA Amorn Sapthaweekul mengatakan bahwa lokomotif bertenaga baterai buatan China tersebut, dengan teknologi terkemuka dunia, memenuhi kebutuhan Thailand dalam hal biaya produksi dan persyaratan pemerintah Thailand untuk konservasi energi dan pengurangan emisi.

Menurut CRRC Dalian, lokomotif bertenaga baterai itu dikembangkan untuk penumpang dan barang umum berdasarkan platform lokomotif asli Thailand. Lokomotif enam gandar tersebut dapat menarik kereta barang berbobot 2.500 ton dengan kecepatan 70 kilometer per jam atau kereta penumpang berbobot 1.000 ton dengan kecepatan 100 kilometer per jam. 


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2023